KOMPAS.com - Kanker darah adalah salah satu jenis kanker langka yang perlu diwaspadai.
Penyakit ini umumnya bermula dari bagian sumsum tulang, tempat darah diproduksi.
Sebelum mengenali beberapa gejala kanker darah, ada baiknya Anda mengenali apa itu kanker darah dan jenisnya.
Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan
Kanker darah adalah penyakit yang membuat pertumbuhan dan kinerja sel darah tidak terkendali.
Dilansir dari YaleMedicine, sekitar delapan persen dari keseluruhan bobot tubuh berasal dari darah. Setiap sel darah bakal beredar di seluruh sistem pembuluh darah.
Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Bagian plasma dan sel darah merah bertugas mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, sampai antibodi ke seluruh bagian tubuh.
Sedangkan sel darah putih bertanggung jawab melawan infeksi. Sementara itu, trombosit berguna sebagai zat pembentuk gumpalan darah untuk mencegah pendarahan.
Terdapat tiga jenis kanker darah yang kerap menyerang, yakni:
Gejala kanker darah bisa berbeda-beda, tergantung jenis kanker darah yang menyerang. Namun, ada beberapa tanda umum penyakit ini.
Baca juga: Penyebab Leukemia dan Faktor Risikonya
Terdapat beberapa gejala kanker darah yang biasanya dirasakan penderita, di antaranya:
Penderita kanker darah berat badannya bisa merosot tanpa diet ketat atau olahraga berlebihan. Hal ini disebabkan sel kanker mengubah metabolisme tubuh, mengurangi massa otot, dan lemak.
Penurunan kadar trombosit yang bertugas membentuk gumpalan darah bisa membuat seseorang sering memar dan pendarahan. Bentuk pendarahannya bisa memar, mimisan, gusi berdarah, darah haid keluar banyak, atau pendarahan otak.
Produksi sel darah putih yang berlebihan bisa menumpuk di kelenjar getah bening. Akibatnya, penderita bisa mendapati benjolan yang tidak nyeri muncul di kelenjar getah bening seperti leher, ketiak, atau selangkangan.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Leukemia yang Perlu Diwaspadai
Kanker darah juga bisa membuat produksi sel darah merah berkurang. Akibatnya, penderita bisa merasakan sesak napas, lemas, detak jantung cepat, pusing, atau ingin pingsan.
Beberapa penderita kanker darah limfoma dan leukemia kerap mengeluarkan banyak keringat di malam hari, meskipun cuaca tidak sedang panas atau bikin gerah.