KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 bisa dialami oleh anak-anak. Jika ini terjadi, mereka membutuhkan sejumlah pengobatan.
Dikutip dari Mayo Clinic, diabetes tipe 2 pada anak adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh anak memproses gula (glukosa) untuk bahan bakar.
Penyebab diabetes tipe 2 dialami oleh anak yang pasti adalah karena tubuhnya tidak bisa mengolah gula dengan baik.
Baca juga: 8 Bahaya Diabetes pada Anak yang Kasusnya Meningkat 70 Kali
Kemungkinan besar pendorongnya berasal dari kebiasaan makan anak yang tidak sehat, seperti suka makan makanan manis atau cepat saji (junk food) yang rendah serat dan nutrisi.
Tanpa pengobatan, diabetes tipe 2 pada anak menyebabkan gula menumpuk di aliran darah. Kemudian, memicu komplikasi jangka panjang yang serius, seperti kebutaan, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas cara mengobati diabetes tipe 2 pada anak yang harus diperhatikan orangtua.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa jika anak Anda sekali terdiagnosis diabetes tipe 2, maka ia membutuhkan pengobatan sepanjang hidupnya.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI Dr Muhammad Faizi, SpA(K) mengatakan jika anak sudah terkena diabetes baik tipe 1 dan 2, dia harus mengkonsumsi obat insulin seumur hidupnya.
Hanya saja kualitas hidup sangat bergantung pada pengelolaan gaya hidup sehat mereka.
Dikutip dari Diabetes UK, pengobatan diabetes tipe 2 pada anak tidak bisa menyembuhkan atau mengembalikan kondisi kesehatannya.
Pengobatan diabetes tipe 2 pada anak diperlukan untuk mengelola kualitas hidupnya agar bisa menjalani kehidupan normal dan mengurangi risiko komplikasi.
Baca juga: Bagaimana Mengobati Diabetes Tipe 1 pada Anak?
Mengutip Kids Health, cara mengobati diabetes tipe 2 pada anak, mencakup hal berikut:
Salah satu cara mengobati diabetes pada anak yang sangat penting untuk orangtua lakukan adalah membantu ia mendapatkan makanan yang sehat seimbang.
Kunci makanan sehat seimbang adalah mengandung jumlah karbohidrat, protein, dan lemak yang tepat, sesuai kebutuhannya.
Ajari anak Anda untuk mendapatkan makanan dan minuman berkalori dari sumber yang sehat, bukan yang banyak gula.
Anda bisa meminta rekomendasi dokter ahli untuk membuat perencanaan makan sehat si kecil.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua
Olahraga atau bergerak aktif secara teratur membantu insulin bekerja lebih baik dan menurunkan gula darah pada anak.
Anak-anak dengan diabetes tipe 2 membutuhkan aktivitas fisik setiap hari.
Jika anak Anda tidak terbiasa aktif, mulailah dengan perlahan dan teratur untuk mencapai tujuan yang jelas.
Pada tahap awal, mungkin anak bisa memulai setidaknya 15 menit setiap hari. Jika orangtua ikut serta dalam aktivitas olahraga ini, justru lebih baik karena bisa semakin memotivasi anak.
Olahraga atau aktivitas fisik yang bisa anak lakukan beragam, seperti bermain bola, bersepeda, berenang, berjalan santai di lingkungan rumah.
Bisa juga dalam bentuk ikut membantu berkebun atau membersihkan rumah bersama orangtua.
Anda bisa mengecek pengaruh aktivitas fisik terhadap kadar gula darahnya dengan tes kadar gula darah anak Anda sebelum dan sesudah beraktivitas.
Baca juga: 4 Gejala Diabetes pada Anak Harus Diwaspadai Para Orangtua
Banyak anak dengan diabates tipe 2 memiliki berat badan berlebihan. Ini bisa menjadi penyebab sekaligus ciri-ciri dari diabetes tipe 2 pada anak.
Sehingga, cara mengobati diabates tipe 2 pada anak yang penting adalah mengontrol agar berat badannya ideal sesuai usia.
Berat badan ideal membantu anak Anda tumbuh dan berkembang dengan baik. Ini bisa didapat anak dengan menjalani gaya hidup sehat, yang tentu saja harus dibantu oleh keluarga.
Gaya hidup sehat anak penderita diabetes perlu didukung oleh obat-obatan yang berfungsi untuk menjaga kadar gula darah di kisaran normal.
Ada 3 jenis obat diabetes tipe 2 pada anak, yaitu:
Baca juga: Diabetes pada Anak di Indonesia Meningkat 70 Kali Lipat
Bagian dari cara mengobati diabetes tipe 2 pada anak yang sangat penting juga adalah rajin memeriksa kadar gula darahnya.
Tujuan pemeriksaan rutin kadar gula darah pada anak penderita diabetes adalah untuk mengecek apakah kadar gulanya dalam kisaran aman.
Anak-anak dan remaja bisa melakukan ini menggunakan pengukur glukosa darah atau monitor pemantau glukosa (continuous glucose monitoring/CGM).
Jika anak Anda menggunakan pengukur glukosa darah, ia perlu memeriksa gula darahnya sekitar 4 kali setiap hari.
Jika memakai CGM, alat ini otomatis akan mengukur kadar gula darah anak siang dan malam.
Sementara itu, anak Anda dalam beberapa kali dalam setahun perlu menjalani tes yang disebut hemoglobin glikosilasi (hemoglobin A1c atau HbA1c).
Ini adalah tes darah yang berguna memberi tahu rata-rata kadar glukosa darah anak Anda selama 3 bulan terakhir.
IDAI menetapkan HbA1c pada anak yang baik adalah 7,5 persen.
Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya