Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan Mastitis dan Abses Payudara yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 06/02/2023, 10:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Mastitis adalah inflamasi pada payudara yang bisa menyerang siapa saja, khususnya para ibu yang sedang menyusui.

Mastitis sendiri sering disamakan dengan abses payudara. Meskipun memiliki kaitan tertentu, keduanya berbeda.

Lalu, apa perbedaan mastitis dan abses payudara? Berikut penjelasanya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mastitis, Penyebab, dan Gejalanya

Perbedaan mastitis dan abses payudara

Perbedaan mastitis dan abses payudara bisa dilihat dari penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Berikut adalah perbedaan yang perlu diketahui.

Dilansir dari Medical News Today, mastitis adalah infeksi pada salah satu atau kedua kelenjar susu yang ada di dalam payudara.

Mastitis biasanya menyerang para ibu yang sedang menyusui, meskipun bisa menyerang wanita yang tidak menyusui serta laki-laki.

Penyebab mastitis adalah tersumbatnya saluran ASI sehingga terjadi penumpukan ASI di dalam payudara.

ASI yang menumpuk ini selanjutnya disebut dengan stasis ASI yang memicu pertumbuhan bakteri yang masuk melalui celah payudara, puting, atau dari mulut bayi.

Bakteri yang berkembang akan memicu infeksi sehingga payudara berubah warna menjadi kemerahan, bengkak, dan sakit ketika disentuh.

Sebaliknya, abses payudara adalah benjolan yang disebabkan oleh infeksi dan berisi nanah.

Abses payudara merupakan salah satu jenis komplikasi yang akan terjadi ketika mastitis pada ibu menyusui tidak diatasi dengan baik.

Baca juga: 2 Penyebab Mastitis yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari WebMD, gejala mastitis yang akan muncul adalah rasa nyeri, kemerahan, dan rasa terbakar pada payudara.

Gejala abses payudara kurang lebih sama, namun akan akan dibarengi dengan munculnya benjolan yang terasa empuk ketika disentuh.

Jika infeksi yang menyebabkan abses payudara sudah parah, gejala abses payudara akan dibarengi dengan keluarnya cairan dari puting dan demam yang tidak kunjung membaik dalam kurun waktu 48 hingga 72 jam setelah menerima pengobatan.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Mastitis secara Alami Tanpa Obat yang Bisa Dijajal

  • Cara mengatasi mastitis dan abses payudara

Dilansir dari Medical News Today, cara mengatasi mastitis yang paling baik adalah dengan melakukan perubahan kebiasaan ketika menyusui sang buah hati.

Meskipun mengalami mastitis, Anda tetap disarankan untuk tidak berhenti menyusui sebelum waktunya dan menggunakan teknik menyusui yang benar.

Cara ini akan membuat ASI yang menumpuk di dalam payudara bisa dikeluarkan sehingga mastitis juga bisa sembuh dengan sendirinya tanpa konsumsi obat apapun.

Dilansir dari Patient Info, cara mengatasi abses payudara adalah dengan mengeluarkan cairan di dalam payudara dengan prosedur drainase.

Namun jika kulit terlalu tipis atau rusak, maka biasanya akan dilakukan prosedur bedah ringan untuk mengeluarkan cairan di dalam payudara.

Ibu menyusui yang mengalami abses payudara tidak disarankan untuk menyusui melalui payudara yang terinfeksi.

Meskipun begitu, ASI tetap perlu dikeluarkan agar payudara tidak terasa penuh dan bengkak karena penumpukan ASI.

Dengan mengetahui perbedaan mastitis dan abses payudara tersebut, Anda bisa tahu kapan harus ke dokter untuk mencari bantuan medis.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter ketika muncul rasa nyeri pada payudara dan keluar cairan pada puting untuk mendapatkan diagnosis serta perawatan yang lebih tepat.

Baca juga: Apakah Mastitis Berbahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau