KOMPAS.com - Kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di Indonesia.
Harapan hidup penderita kanker paru-paru jadi relatif lebih rendah dari jenis kanker lainnya.
Baca juga: Kenali 3 Gejala Kanker yang Paling Mematikan di Indonesia
Dikutip dari Cancer Research UK, harapan hidup penderita kanker biasanya diukur dalam jangka waktu 5 tahun.
Harapan hidup 5 tahun adalah jumlah orang yang belum meninggal karena kanker paru-paru dalam waktu 5 tahun setelah diagnosis.
Jadi, bukan berarti penderita kanker paru-paru hanya akan hidup selama 5 tahun, karena beberapa orang hidup lebih lama.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Paru-paru?
Harapan hidup penderita kanker paru-paru bisa diukur berdasarkan seberapa jauh kanker telah menyebar untuk jenis kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) dan kanker paru-paru sel kecil (SCLC).
Pengukuran sebaran ini dibedakan dalam kategori terlokasliasasi (tidak ada tanda kanker telah menyebar ke luar paru-paru), regional (kanker telah menyebar ke luar paru-paru ke struktur terdekat atau kelenjar getah bening), dan jauh (kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh, seperti otak, tulang, hati, atau paru-paru lainnya).
Data berikut ini mengutip American Cancer Society yang menggunakan database dari Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) yang dikelola oleh National Cancer Institute (NCI).
Baca juga: 12 Tanda-tanda Kanker Paru-paru Stadium Awal yang Harus Diwaspadai
Harapan hidup relatif 5 tahun kanker paru-paru jenis NSCLC sebagai berikut:
Harapan hidup 5 tahun kanker paru-paru jenis SCLC sebagai berikut:
Baca juga: Gejala Kanker Paru-paru Stadium Akhir
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.