Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Uban Tidak Boleh Dicabut? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 03/03/2023, 13:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Uban yang tumbuh akan sangat mengganggu penampilan, namun ternyata, rambut yang memutih tersebut tidak boleh dicabut.

Daripada mencabutnya, Anda bisa melakukan perawatan rambut yang akan mencegahnya untuk tumbuh kembali.

Ketahui alasan kenapa uban tidak boleh dicabut dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Menghilangkan Uban di Usia Muda

Kenapa uban tidak boleh dicabut?

Dilansir dari University of Arkansas for Medical Sciences (UAMS Health), rambut yang beruban tidak boleh dicabut karena hanya akan menyebabkan rambut putih untuk tumbuh lagi.

Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya produksi melanin, atau pigmen yang menghasilkan warna alami rambut, para area uban tumbuh.

Karena melanin sudah tidak diproduksi lagi, maka nantinya rambut yang tumbuh tetap akan berubah menjadi putih.

Mencabut rambut yang memutih juga dapat merusak folikel rambut sehingga memicu infeksi yang akan menyebabkan luka atau bahkan kebotakan pada area kulit kepala di sekitarnya.

Sedangkan menurut WebMD, rusaknya folikel rambut juga akan membuat rambut yang tumbuh semakin tipis dan lebih mudah rapuh.

Mencabut uban akan menimbulkan rasa gatal karena rusaknya folikel rambut. Kemudian, bekas luka yang muncul pada kulit kepala juga akan memicu rasa gatal.

Menurut Medical News Today, menggaruk bagian yang gatal secara berlebihan akan semakin merusak kulit dan folikel rambut sehingga akan menyebabkan rambut rontok.

Baca juga: 7 Penyebab Uban di Usia Muda, Tak Hanya Penyakit

Penyebab uban dan faktor risikonya

Rambut yang memutih adalah tanda penuaan alami yang akan dialami seiring dengan bertambahnya usia.

Namun, Anda yang berusia di bawah 30 tahun juga bisa memiliki rambut yang beruban.

Disarikan dari WebMD dan Healthline, ada beberapa penyebab munculnya uban di usia muda, seperti:

  • Kondisi genetik yang diturunkan dari orang tua atau keluarga yang juga mengalami ubanan di usia muda
  • Mengalami stres berkepanjangan yang menyebabkan rambut rontok sehingga rambut yang tumbuh berubah menjadi putih
  • Memiliki riwayat penyakit autoimun, seperti vitiligo dan alopecia areata
  • Memiliki gangguan tiroid
  • Mengalami kekurangan vitamin B-12
  • Memiliki kebiasaan merokok yang juga akan membuat rambut ubanan terlihat sedikit kekuningan
  • Memiliki riwayat kesehatan yang langka, seperti riwayat penyakit tumor keturunan

Ternyata tidak hanya kondisi genetik saja, beberapa jenis penyakit bisa memicu munculnya rambut putih di usia muda.

Baca juga: Kaitan antara Stres dan Uban di Usia Muda menurut Studi

Cara menghilangkan uban sampai ke akarnya

Cara menghilangkan rambut yang beruban tergantung dari faktor yang menyebabkannya.

Menurut Healthline, rambut beruban yang disebabkan oleh kondisi genetik tidak bisa dikembalikan seperti semula, kecuali melakukan pewarnaan rambut.

Sedangkan rambut yang memutih karena kondisi kesehatan tertentu bisa dikembalikan seperti semula ketika penyakitnya disembuhkan.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan B-12 atau suplemen B-12 juga akan membuat folikel rambut semakin sehat dan mengembalikan rambut yang beruban seperti semula.

Menghentikan kebiasaan merokok juga disarankan meskipun masih belum banyak penelitian yang membuktikan bahwa berhenti merokok bisa mengembalikan warna alami rambut.

Setelah mengetahui alasan kenapa rambut uban tidak boleh dicabut tersebut, Anda perlu menahan godaan untuk mencabutnya.

Hindari untuk mengonsumsi obat tertentu yang diklaim bisa mengembalikan warna rambut sebelum berkonsultasi dengan dokter agar tidak membahayakan kesehatan.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Uban Secara Alami agar Tidak Tumbuh Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau