KOMPAS.com - Pernahkah Anda masuk ke ruangan yang berdebu lantas bersin-bersin. Nah, kondisi tersebut termasuk salah satu cara kerja sistem imun manusia agar debu yang terhirup keluar dari tubuh.
Kondisi demam setelah Anda melakukan kontak atau berinteraksi dengan orang yang terinfeksi virus juga termasuk respons sistem imun tubuh.
Dikutip dari Better Health, semua proses tersebut bertujuan untuk membasmi mikroba atau alergen yang bisa mengganggu kesehatan.
Lantas, apa itu sistem imun tubuh? Artikel ini akan mengulas secara ringkas pengertian, komponen, sampai mekanisme sistem imun manusia pada tubuh kita.
Baca juga: Apa Saja Fungsi Sistem Imun Tubuh Kita?
Sistem imun adalah jaringan kompleks yang terdiri dari organ, sel, dan protein, yang bertugas melindungi tubuh dari infeksi dan sel abnormal dari tubuh itu sendiri.
Sistem pertahanan alami ini akan mencatat setiap mikroba yang pernah dikalahkannya. Tugas ini dikerjakan oleh sel darah putih jenis limfosit B dan limfosit T.
Keduanya dikenal juga sebagai sel memori. Sel ini dapat mengenali dan menghancurkan mikroba dengan cepat, sebelum kuman berkembang biak dan membuat kita jatuh sakit, jika suatu saat masuk lagi ke dalam tubuh kita.
Baca juga: Fungsi Sistem Imun Tubuh dan Cara Menjaga Kesehatannya
Dikutip dari Medical News Today, bagian utama atau komponen yang berkerja sebagai sistem kekebalan tubuh adalah:
Komponen sistem kekebalan manusia ini bakal bekerja sama untuk melindungi tubuh kita dari penyerbu asing atau patogen (bakteri, virus, parasit, dan jamur) yang menyebabkan infeksi dan penyakit.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Sistem Imun Lemah yang Perlu Diperhatikan
Sistem kekebalan tubuh kita setiap saat bekerja keras untuk menjaga kesehatan kita.
Dikutip dari Cleveland Clinic, fungsi sistem imun utamanya untuk menjauhkan patogen, menghancurkannya, atau membatasi akibat kerusakan, jika kuman kadung masuk ke tubuh.
Ada 2 hal yang perlu kita ketahui tentang cara kerja atau mekanisme sistem imun tubuh, yaitu saat ia bekerja dengan baik dan saat tidak berfungsi semestinya.
Baca juga: 7 Kebiasaan Sederhana untuk Meningkatkan Sistem Imun
Ketika sistem imun tubuh bekerja dengan normal, ia akan bisa mengatahui sel mana yang miliki tubuh sendiri dan zat asing.
Kepada zat asing itu, sistem kekebalan tubuh kita akan mengaktifkan, memobilisasi, menyerang, dan membunuh penyerbu asing yang dapat membahayakan kesehatan diri.
Kemudian, sistem kompleks ini akan mempelajari tentang patogen tersebut.
Setelahnya, tubuh akan mengambangkan antibodi untuk melindungi diri dari patogen spesifik tersebut.
Contoh dari konsep ini terjadi saat Anda mendapatkan vaksin. Sistem kekebalan Anda membangun antibodi terhadap sel asing dalam vaksin.
Ia dengan cepat mengingat sel asing ini dan menghancurkannya, jika kita sewaktu-waktu terpapar.
Terkadang saat kita sakit dokter dapat meresepkan antibiotik untuk membantu sistem kekebalan kita. Namun, antibiotik hanya membunuh bakteri tertentu, tidak membunuh virus.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Sistem imun tubuh bisa juga mengalami kerusakan atau gangguan, yang mengakibatkan fungsinya tidak berjalan semestinya.
Misalnya, sistem imun tubuh menjadi tidak dapat melakukan perlawanan terhadap zat penyerang. Jika ini terjadi, tubuh bisa mengembangkan infeksi.
Terkadang, fungsi sistem kekebalan tubuh kita tidak berjalan normal karena ia berkerja terlalu agresif.
Sistem imun melakukan serangan ketika tidak ada patogen atau tidak menghentikan serangan setelah zat asing terbunuh. Kondisi ini mengakibatkan reaksi alergi dan penyakit autoimun.
Setelah menyimak apa itu sistem imun manusia, komponen, dan mekanismenya, jangan lupa untuk menjalankan pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh ini agar tetap kuat.
Baca juga: 4 Vitamin untuk Meningkatkan Sistem Imun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.