KOMPAS.com - Sebagian orang merasa perutnya kosong dan tubuhnya menjadi ringan setelah buang air besar (BAB).
Hal ini lantas membuat beberapa orang berpikir bahwa BAB dapat menurunkan berat badan, terutama jika keluar dalam volume yang lebih banyak dari biasanya.
Baca juga: 5 Penyebab Umum Buang Air Besar Terasa Sakit
Untuk mengetahui apakah buang air besar dapat mengurangi berat badan, simak penjelasan berikut.
Perlu Anda ketahui, buang air besar memang dapat menurunkan berat badan, tapi sifatnya hanya sementara dan bobot tubuh yang turun tidak signifikan.
Dikutip dari Women's Health, ahli diet Valerie Agyeman RD tidak menampik buang air besar memang dapat memengaruhi penurunan berat badan.
Namun, berat badan yang berkurang usai BAB tidak signifikan dan serta-merta membuat tubuh Anda terlihat lebih langsing.
Untuk diketahui, berat kotoran umumnya hanya 100-400 gram. Volume tinja mungkin akan bertambah hingga 1,8 kg jika Anda tidak buang air besar dalam beberapa hari.
Penurunan berat badan setelah membuang kotoran ke toilet baru berpengaruh jika Anda disiplin menerapkan diet sehat dan rutin olahraga.
Baca juga: Perilaku Buang Air Besar Dapat Mencegah Penyebaran Polio, Kok Bisa?
Sedangkan ahli gizi Mitzi Dulan RD CSSD menambahkan, perasaan ringan di perut usai BAB ternyata hanya sebatas reaksi setelah perut sudah tidak kembung, bukan karena kehilangan massa tubuh.
"Buang air besar dapat mengatasi kembung. Hal ini membuat seseorang lebih nyaman ketika mengenakan pakaian dan berpikir tubuhnya mengecil," jelas Mitzi Dulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.