Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Difteri, Gejala, Penyebab, Cara Mengobatinya

Kompas.com - 08/03/2023, 07:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Difteri adalah infeksi bakteri serius yang biasanya menyerang selaput lendir hidung, tenggorokan, hingga kulit.

Difteri paling sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang belum divaksin. Orang yang tinggal di daerah padat penduduk dengan sanitasi buruk juga berisiko terkena penyakit ini.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui gejala, penyebab, hingga cara mengobati difteri.

Gejala difteri

Dikutip dari Verywell Health, salah satu ciri khas difteri adalah terbentuknya lapisan tebal, keras, berwarna abu-abu (pseudomembrane) yang melapisi tenggorokan.

Lapisan tebal tersebut juga dapat melapisi amandel, hidung, dan selaput lain di saluran pernapasan. Membran yang menumpuk mengakibatkan orang yang tertular difteri mengalami kesulitan bernapas hingga menelan.

Selain itu, berikut beberapa gejala difteri yang perlu Anda waspadai:

  1. Demam dan menggigil
  2. Sakit tenggorokan
  3. Pilek
  4. Leher bengkak
  5. Mengi dan kesulitan bernapas
  6. Suara serak atau kesulitan berbicara
  7. Jantung berdebar
  8. Mual dan muntah (sering terjadi pada anak-anak)
  9. Kulit kemerahan
  10. Timbul bintik-bintik di kulit
  11. Muncul bisul.

Infeksi difteri dapat menyebar dan mengakibatkan komplikasi berupa kerusakan jantung, ginjal, hingga pneumonia atau infeksi paru-paru lainnya.

Untuk itu, kita perlu mengenali lebih dini gejala atau tanda-tanda difteri.

Baca juga: Difteri

Penyebab difteri

Dilansir dari Mayo Clinic, difteri menyerang organ pernapasan dan kulit. Penyebab difteri adalah bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Bakteri tersebut biasanya berkembang biak di permukaan tenggorokan atau kulit dan area sekitarnya.

Bakteri Corynebacterium diphtheriae dapat menyebar melalui:

  • Droplet atau udara

Saat bersin atau batuk, orang yang terinfeksi difteri akan mengeluarkan cairan atau udara yang terkontaminasi bakteri.

Hal ini menyebabkan orang disekitar penderita difteri dapat menghirup droplet tersebut. Karena itu, pasien biasanya dirawat di ruang isolasi.

  • Barang-barang penderita yang sudah terkontaminasi Corynebacterium diphtheriae

Penularan difteri bisa terjadi apabila kita menyentuh barang-barang milik pasien, seperti tisu bekas, handuk, atau pakaian.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau