Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Penyebab Gigi Kecil dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/03/2023, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Gigi kecil atau microdontia adalah kelainan pada gigi yang membuatnya memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran normal.

Ukuran gigi yang lebih kecil bisa terjadi pada gigi permanen dan gigi susu.

Gigi yang berukuran kecil bisa muncul tanpa gejala tertentu, namun biasanya dikaitkan dengan kondisi kesehatan lainnya.

Ketahui penyebab gigi kecil dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 5 Penyebab Gigi Berlebih dan Cara Mengatasinya

Penyebab gigi kecil

Menurut penelitian yang dimuat dalam Jurnal Medicine pada tahun 2019, microdontia atau gigi kecil adalah salah satu jenis kelainan yang membuat gigi memiliki ukuran yang lebih kecil.

Kondisi ini akan membuat makanan mudah terperangkap, maloklusi atau ketidaksejajaran pada susunan gigi, dan mengganggu penampilan.

Microdontia dibagi menjadi tiga jenis, yakni microdontia pada satu gigi, microdontia pada beberapa gigi di rahang besar, dan microdontia yang ditemukan pada semua gigi.

Menurut Healthline, gigi yang berukuran kecil umumnya disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik dan faktor lingkungan.

Selain itu, beberapa jenis penyakit tertentu juga bisa memicu kondisi gigi dengan ukuran di bawah normal ini, seperti:

  • Pituitary dwarfism adalah salah satu jenis penyakit dwarfisme yang akan memicu microdontia pada semua gigi
  • Radiasi kemoterapi pada bayi atau anak-anak yang berusia kurang dari 6 tahun
  • Sumbing bibir dan lelangit yang menyebabkan bibir atau mulut tidak berkembang dengan baik selama kehamilan
  • Tuli kongenital dengan sindrom aplasia labirin, mikrotia dan microdontia (LAMM) yang akan mengganggu perkembangan gigi dan telinga
  • Sindrom Down yang umumnya memiliki gejala abnormalitas gigi
  • Displasia ektodermal yang memengaruhi perkembangan kulit, rambut, kuku, serta membuat gigi berukuran lebih kecil
  • Anemia Fanconi yang membuat penderita memiliki sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah sehingga menyebabkan kelelahan dan memiliki abnormalitas fisik, seperti bertubuh pendek, memiliki gangguan mata dan telinga, ibu jari cacat, dan alat kelamin yang cacat
  • Sindrom Gorlin-Chaudhry-Moss yang memicu abnormalitas pada kepala dan wajah, serta memiliki risiko hipodonsia atau kehilangan gigi
  • Sindrom William yang memengaruhi perkembangan wajah sehingga memicu gigi bercelah dan mulut yang lebar
  • Sindrom Turner yang umumnya menyerang wanita dan memiliki gejala tubuh pendek, webbed neck atau memiliki kulit tambahan pada leher, kelainan jantung, hingga ukuran gigi yang lebih sempit
  • Sindrom Rieger yang memicu abnormalitas mata, perkembangan gigi yang tidak baik atau kehilangan gigi, serta kelainan tulang kepala dan wajah yang lainnya
  • Sindrom Hallermann-Streiff yang menyebabkan cacat pada tulang dan wajah
  • Sindrom Rothmund-Thomson yang akan menyebabkan perkembangan tubuh yang lambat, penipisan kulit, pertumbuhan rambut serta alis yang jarang, serta abnormalitas pada gigi dan kuku
  • Sindrom Oral-Facial-Digital yang akan menyebabkan cacat pada mulut, termasuk gigi

Selain beberapa kondisi medis tersebut, microdontia juga akan muncul bersamaan dengan kondisi medis yang lainnya.

Baca juga: 15 Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi gigi kecil

Menurut Healthline, seseorang yang mengalami microdontia akan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami luka pada mulut atau memengaruhi kesehatan gigi yang lainnya, serta membuat makanan mudah terperangkap di sela-sela gigi.

Berkonsultasi dengan dokter gigi sangat disarankan sehingga bisa mendapatkan perawatan yang tepat.

Biasanya, dokter gigi akan memberikan salah satu atau beberapa jenis perawatan untuk mengatasi gigi kecil, seperti:

  • Pemberian veneer gigi untuk melapisi bagian depan gigi sehingga membuatnya terlihat rata
  • Pemasangan crown yang merupakan selubung gigi palsu untuk menutup salah satu atau seluruh permukaan gigi, termasuk dari depan hingga belakang
  • Melakukan prosedur bonding untuk melapisi permukaan gigi dengan bahan resin agar ukurannya mirip dengan gigi yang normal.

Selain melakukan beberapa prosedur tersebut, dokter juga akan melakukan pemeriksaan darah dan pemeriksaan umum lainnya untuk mengetahui penyebab gigi kecil agar bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Baca juga: 10 Penyebab Gigi Berlubang dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau