Hal ini terjadi karena mereka terbiasa mengonsumsi makanan secara berlebihan demi memuaskan orangtua.
Jika dibiarkan, balita akan memiliki kecenderungan untuk ngemil di luar jam makan. Camilan yang mereka pilih pun rata-rata junk food atau makanan manis yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: Umur Berapa Bayi Belajar Berjalan? Begini Penjelasan Dokter Anak
Sebagai orang tua, fokus utama Anda adalah membiasakan si kecil untuk mandiri. Jadi, semakin sering Anda menyuapi, anak-anak justru kehilangan kendali akan diri sendiri.
Ini akan menghambat kehidupan dan kebiasaan makannya bahkan saat ia tumbuh dewasa.
Memaksa anak untuk makan atau menghabiskan seluruh makanan yang disiapkan orangtua dapat memberi dampak negatif.
Efek buruk memaksa anak makan antara lain mengakibatkan si kecil kehilangan napsu makan hingga trauma yang memicu gangguan makan hingga anoreksia.
Hal pertama untuk mengatasi anak rewel dan susah makan adalah bersabar. Pasalnya, kemarahan orangtua justru membuat anak-anak trauma terhadap sesi makan.
Selain bersabar, berikut beberapa cara mengatasi anak susah makan yang dapat diterapkan ayah dan ibu:
Baca juga: Ahli Jelaskan Pemicu Depresi pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua
Setelah mengetahui dampak negatif memaksa anak makan, orangtua sebaiknya tidak lagi meneruskan kebiasaan ini dengan dalih pemenuhan nutrisi sang buah hati.
Cobalah untuk mengatasi anak susah makan dengan cara alami, mulai dari menerapkan jadwal hingga kreasi menu.
Jika si kecil masih sulit makan, ayah dan ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak dan ahli gizi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.