KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak karena ditemukannya cemaran etilen glikol pada obat cair atau sirop memang sudah reda. Namun, masyarakat masih takut mengonsumsi obat jenis ini.
Kondisi itu menyebabkan terjadinya konversi bentuk obat untuk anak dari sirop menjadi resep bentuk puyer, yang secara higienis belum tentu memenuhi persyaratan kualitas obat yang baik.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr.Pimprim Basarah Yanuarso, Sp.A, meminta masyarakat tidak ragu untuk mengonsumsi obat sirop yang sudah dijamin aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
"Hasil verifikasi ulang produk obat sirop oleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman, sehingga produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat selama mengikuti aturan pakai," katanya dalam acara Dialog Interaktif Kesehatan:Sirup Obat Aman untuk Anak di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Dari Pencair Obat hingga Plastik PET, Ini Peran Etilen Glikol dalam Kehidupan Manusia
Dia menegaskan bahwa BPOM merupakan lembaga berwenang yang bisa menyatakan keamanan obat di Indonesia.
Kendati demikian, Piprim meminta orangtua tetap melakukan pemantuan dengan mencatat dan menyimpan setiap obat yang diberikan kepada anak.
"Dengan pelajaran kasus gagal ginjal akut ini perhatikan juga jumlah urine anak, kalau berkurang, segera periksakan," katanya.
Daftar Obat yang Lolos Verifikasi
Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika Perkusor dan Zat Adiktif BPOM, Dra. Tri Astri Isnariani mengatakan, BPOM melakukan proses verifikasi dengan prinsip kehati-hatian dalam menguji obat-obat sirop yang tersebar di Indonesia.
"Hingga saat ini obat sirop yang telah dirilis sendiri sebanyak 1400 sirup yang terdiri dari obat sirop, dry sirop, dan vitamin, serta suplemen sirop, per akhir Februari 2023," kata Tri Astri.
Masyarakat bisa mengecek daftar obat yang aman melalui website BPOM di www.pom.go.id, media sosial, atau kanal publikasi resmi.
Baca juga: Satu Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakbar Dipastikan Bukan karena Konsumsi Obat Sirop
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Farmasi, Tirto Kusnadi mengingatkan kepada anggotanya untuk disiplin dalam menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Benar dan Cara Distribusi Obat yang Benar.
Salah satu anggota GP Farmasi Pyridam Farma mendukung kegiatan dialog interaktif tersebut untuk memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat agar tidak ada keraguan lagi menggunakan obat sirop.
"Kami bersama GP Farmasi mengimbau masyarakat jangan ragu dan takut untuk menggunakan obat sirop yang telah dirilis BPOM karena dapat dipastikan sudah terbebas dari risiko tercemar dan aman untuk digunakan anak-anak dan orangtua," kata Corporate Communication Pyridam Farma, Kezia Mareshah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.