Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Obat Batuk untuk Orang Dewasa dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 23/03/2023, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis obat batuk yang dijual bebas untuk orang dewasa.

Jenis obat batuk orang dewasa yang utama dan banyak dijual bebas, yaitu:

  • Ekspektoran
  • Suppressant
  • Kombinasi

Baca juga: Kenali Macam Penyebab Batuk Berdahak yang Harus Diwaspadai

Masing-masing jenis obat batuk ini memkiliki cara kerja yang berbeda dengan potensi efek samping yang sama.

Hal-hal tersebut perlu dipertimbangkan sebelum membelinya.

Dalam artikel ini akan mengulas secara ringkas jenis obat batuk dan potensi efek sampingnya yang umum pada orang dewasa.

 

Baca juga: Kenapa Sering Batuk Setelah Makan?

Jenis obat batuk orang dewasa

  • Ekspektoran

Mengutip Verywell Health, ekspektoran membantu mengencerkan lendir dari paru-paru, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.

Obat batuk ini berguna untuk orang dewasa yang mengalami penumpukan lendir kental yang sulit dikeluarkan.

Ketika lendir berada di paru-paru Anda, itu dapat menyebabkan infeksi bakteri, termasuk pneumonia atau sering disebut sebagai paru-paru basah.

Batuk dapat membersihkan lendir dan membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan, jadi ada kemungkinan ekspektoran dapat mencegah Anda terkena penyakit serius.

Dikutip dari Single Care, salah satu contoh obat batuk yang populer dari jenis ekspektoran adalah guaifenesin.

Guaifenesin adalah satu-satunya ekspektoran yang dijual bebas untuk membantu meredakan gejala pilek.

Obat ini bekerja untuk meredakan kemacetan dada dan sering dikombinasikan dengan pseudoefedrin untuk meredakan berbagai gejala.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Bikin Batuk dan Pilek Lebih Parah

  • Suppressant

Suppressant adalah jenis obat batuk yang melakukan tugasnya dengan menghalangi refleks batuk Anda.

Komunitas medis memperdebatkan keefektifan dan kegunaan obat batuk jenis ini.

Karena batuk adalah cara tubuh mengeluarkan zat asing dari paru-paru, jadi bukan ide yang cukup bagus untuk menghentikan batuk.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com