KOMPAS.com - Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Meski demikian, kita perlu mengatur asupan dengan prinsip bergizi seimbang dan makan secukupnya selama berpuasa.
Ketika berpuasa, orang cenderung makan dalam jumlah banyak. Kondisi ini tentu berdampak buruk bagi kesehatan. Makan berlebihan akan membuat gula darah cepat naik, namun juga cepat turun sehingga tubuh terasa lemas.
Mengasup makanan tinggi gula, garam, dan lemak, dalam jumlah banyak juga akan memicu diabetes, hipertensi, atau kegemukan.
Sangat penting untuk makan dalam jumlah secukupnya dan menyantap makanan bergizi seimbang.
"Saat sahur tidak perlu makan berlebihan. Pilih makanan yang dicerna lebih lambat sehingga akan memberikan kenyang lebih lama, misalnya saja protein, buah, sayur, dan lemak sehat," kata ahli nutrisi Aria Novitasari dalam acara Buka Puasa Bersama yang diadakan oleh Herbalife Nutrition Indonesia di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Mengapa Makanan Sumber Karbohidrat Bisa Menaikkan Kadar Gula Darah?
Dia menambahkan, menu sahur yang didominasi karbohidrat akan membuat kita merasa cepat lapar lagi.
"Karbohidrat lebih cepat diproses tubuh, hanya 2-3 jam kita sudah merasa lapar lagi," imbuhnya.
Ada pun sumber karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, sereal, oat, atau roti gandum utuh.
Sedangkan sumber protein yang mudah kita dapatkan dan bernutrisi tinggi misalnya telur, daging tanpa lemak, susu, tahu, dan tempe.
Sumber protein lain yang bisa dikonsumsi menurut Aria adalah protein shake atau powder yang mengenyangkan dan memberikan energi.
"Üntuk berbuka kita bisa menggunakan protein shake atau powder yang sehat. Batasi makanan tinggi gula secara berlebihan dan hindari makanan dengan suhu ekstrem yang terlalu panas atau dingin saat berbuka," katanya.
Baca juga: Makanan Ringan yang Membuat Kenyang Lebih Lama Cocok untuk Puasa
Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan, selain air putih kita juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dari kuah sayuran.
"Sahur makan buah-buahan yang tinggi cairan entah itu jeruk, semangka, itu bisa memenuhi kebutuhan cairan juga," katanya.
Selain memperhatikan asupan, sangat penting untuk cukup tidur di bulan Ramadan. Apalagi biasanya waktu tidur kita berkurang karena harus bangun sahur atau melakukan kegiatan di malam hari setelah tarawih.
Siasati kebutuhan tidur 7-8 jam dengan tidur siang minimal 20 menit atau jika masih ada waktu kita bisa tidur kembali setelah sahur.
Kurang tidur dapat membuat kita menjadi lemas dan juga mudah sakit karena daya tahan tubuh berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.