Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. dr. Arya Tjipta, Sp. B.P.R.E., Subsp.K.M(K)
Dokter

Dokter Spesialis Bedah Plastik

Bahaya Mematikan Sinar Matahari bagi Kulit

Kompas.com - 25/05/2023, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SINAR matahari yang bersinar cerah mungkin membuat hari terasa lebih indah. Namun di balik kilauan cahayanya, tersimpan bahaya yang mematikan bagi kulit kita.

Kebanyakan orang mungkin tidak menyadari bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit.

Artikel ini akan mengungkap bahaya sinar matahari, serta pentingnya tabir surya/pelindung kulit dari cahaya matahari (sunscreen) sebagai senjata rahasia untuk melindungi kulit kita.

Paparan sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang dapat merusak kulit. Terdapat tiga jenis radiasi UV, yaitu UVA, UVB, dan UVC.

UVA dan UVB merupakan dua jenis radiasi yang mencapai permukaan bumi dan berpotensi membahayakan kulit kita.

UVA dapat merusak kolagen dan elastin, menyebabkan penuaan dini. Sedangkan UVB menjadi penyebab utama terbakarnya kulit dan berisiko tinggi untuk kanker kulit.

Kanker kulit adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel kulit yang tidak terkendali.

Salah satu jenis kanker kulit yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Sementara melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan berpotensi mematikan.

Kanker kulit dapat dicegah dengan mengurangi paparan sinar matahari secara langsung, terutama pada jam-jam puncak, yakni 10 pagi hingga 4 sore, saat intensitas sinar UV paling tinggi.

Tabir surya menjadi senjata rahasia untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Tabir surya/pelindung kulit dari cahaya matahari (sunscreen) bekerja dengan cara memblokir atau menyerap radiasi UV sebelum menyentuh kulit kita.

Saat memilih tabir surya, perhatikan faktor perlindungan sinar matahari (SPF) yang tertera pada kemasannya.

Sebaiknya gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan pastikan produk tersebut melindungi dari UVA dan UVB.

Bahaya sinar matahari terkait dengan insidensi kanker kulit dapat dijelaskan melalui peran radiasi ultraviolet (UV) dalam merusak DNA sel-sel kulit, yakni:

Pertama, paparan radiasi UV: Sinar matahari mengandung radiasi UVA dan UVB, keduanya berpotensi merusak kulit.

UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan mampu menembus lebih dalam ke kulit, menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin serta mengakibatkan penuaan dini.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau