Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2023, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih metode sirkumsisi meliputi:

  1. Umur pasien: Beberapa metode mungkin lebih sesuai untuk bayi atau anak-anak, sementara metode lain mungkin lebih baik untuk orang dewasa.
  2. Kondisi prepusium: Kasus seperti fimosis atau parafimosis memengaruhi metode yang paling cocok untuk sirkumsisi.
  3. Keahlian dokter: Tergantung pada keahlian dan pengalaman dokter yang melakukan prosedur, metode yang dipilih mungkin berbeda.
  4. Biaya dan akses ke peralatan: Metode seperti sirkumsisi laser mungkin lebih mahal dan memerlukan peralatan khusus yang tidak tersedia di semua fasilitas kesehatan.

Hal yang penting dalam memilih metode sirkumsisi adalah memastikan bahwa dokter atau tenaga medis yang melakukan prosedur memiliki pengalaman yang cukup dan memahami risiko serta manfaat dari setiap teknik.

Sebelum melakukan sirkumsisi, bicarakan dengan dokter Anda tentang metode yang paling cocok untuk situasi Anda, serta apa yang dapat diharapkan sebelum, selama, dan setelah prosedur.

Dokter juga akan menjelaskan langkah-langkah perawatan pascaoperasi untuk memastikan penyembuhan yang tepat dan mengurangi risiko komplikasi.

Manfaat dan risiko Sirkumsisi

Beberapa manfaat sirkumsisi menurut penelitian meliputi:

  1. Meningkatkan kebersihan: Sirkumsisi dapat memudahkan pembersihan penis, sehingga mengurangi risiko infeksi.
  2. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK): Sirkumsisi dapat mengurangi risiko ISK pada bayi dan anak laki-laki.
  3. Mengurangi risiko penyakit menular seksual (PMS): Sirkumsisi telah terbukti mengurangi risiko penularan HIV, herpes, dan human papillomavirus (HPV) pada laki-laki.
  4. Mencegah fimosis dan parafimosis: Sirkumsisi menghilangkan risiko terjadinya kondisi fimosis (prepusium yang terlalu sempit) dan parafimosis (prepusium yang terjepit di belakang glans penis).

Sirkumsisi adalah prosedur yang umumnya aman. Namun seperti pembedahan lainnya, terdapat risiko yang harus dipertimbangkan, seperti:

  1. Infeksi: Risiko infeksi pada luka sirkumsisi bisa terjadi, meskipun jarang.
  2. Perdarahan: Risiko perdarahan berlebihan bisa terjadi, tetapi umumnya jarang.
  3. Komplikasi: Beberapa kasus melaporkan masalah seperti gangguan buang air kecil, jaringan parut, atau kerusakan glans penis.

Kontroversi Sirkumsisi anak perempuan

Sirkumsisi pada anak perempuan, yang juga dikenal sebagai mutilasi genital perempuan (Female Genitalia Mutilation = FGM), melibatkan pengangkatan total atau sebagian dari alat kelamin perempuan eksternal.

Praktik ini sering kali dilakukan tanpa anestesi dan oleh tenaga non-medis.

FGM merupakan praktik yang sangat kontroversial dan pada beberapa negara dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Alasan di balik praktik ini umumnya bersifat budaya, tradisi, atau agama, meskipun tidak ada dasar agama yang membenarkan praktik ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com