Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Apa saja efek samping rokok elektrik?

Dr. Dimas menekankan bahwa rokok elektrik memiliki efek samping berbahaya baik untuk sistem respiratorik dan sistem tubuh lainnya.

Efek samping rokok elektrik bagi sistem respiratorik meliputi berikut:

  • Iritasi pernapasan
  • Abnormalitas fungsi pernapasan
  • Edema paru
  • Cedera epitel saluran napas
  • Hipoksia jaringan yang menetap
  • E-cigarette or vaping product use associated lung injury (Evali)

"Tentu saja ini meningkatkan komplikasi respiratorik," ucapnya.

Baca juga: Mengapa Merokok Menyebabkan Impotensi?

Sedangkan, efek samping rokok elektrik bagi sistem tubuh lainnya meliputi berikut:

  • Sitotoksik
  • Stres oksidatif
  • Peningkatan inflamasi
  • Kerusakan fungsi endotel
  • Peningkatan aktivasi trombosit dan leukosit
  • Peningkatan agregasi trombosit
  • Kekakuan pembuluh darah arteri
  • Karsinogenik atau potensial karsinogenik

"Ini akan menyebabkan inflamasi sistemik dan disfungsi endotel, yang akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," terangnya.

Baca juga: Cara Mencegah Kecanduan Rokok pada Remaja yang Harus Diperhatikan

Dengan demikian, Dr. Dimas menyarankan kepada semua remaja maupun orang dewasa untuk tidak coba-coba menggunakan rokok elektrik, jika tidak pernah menggunakan produk tembakau sebelumnya.

"Sekarang kalau remaja kita mencoba-coba rokok elektrik, kemungkinan besar tetap akan menjadi perokok konvensional yang tentu akan meningkatkan risiko kesehatan mereka," tuturnya.

Rokok elektrik bisa digunakan hanya sebagai alternatif untuk mereka yang ingin berhenti merokok konvensional.

Ini pun masih menjadi kajian para ilmuwan tentang apakah rokok elektrik efektif untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Baca juga: Apakah Paru-paru Perokok Kembali Normal Setelah Berhenti Merokok?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com