Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 11:54 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, menyatakan bahwa pemerintah saat ini memprioritaskan screening PPOK.

“Penyakit paru meningkatkan mortalitas dan kesakitannya. Makanya kita masukan ke prioritas screening,” tuturnya.

Baca juga: Kenali, 3 Sumber Polusi Udara di Dalam Ruangan

Tak hanya itu, Syahril juga mengungkap bahwa pemerintah juga sudah mengatur beberapa kebijakan terkait rokok untuk menekan angka kejadian PPOK.

Selain rokok, Syahril juga mengajak masyarakat waspada terhadap faktor risiko yang dapat menyebabkan PPOK seperti polusi udara yang buruk.

Masyarakat juga diajak untuk melakukan deteksi dini jika memiliki faktor risiko PPOK, menjauhi rokok, dan menggunakan masker di lingkungan yang berpolusi.

“Memang asap rokok itu penyebab yang utama. Tapi kualitas udara, asap kendaraan juga bisa merusak paru dan menimbulkan PPOK,” jelasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com