Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Merokok dan Diabetes yang Bahaya untuk Kesehatan

Kompas.com - 31/05/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab diabetes dapat beragam, salah satunya adalah kebiasaan merokok.

Mengutip CDC, orang yang merokok 30-40 persen lebih berpotensi menderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Diabetes adalah masalah kesehatan kronis (jangka panjang) yang menyebabkan memengaruhi cara tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi.

Baca juga: Kandungan Rokok yang Membuatnya Berbahaya untuk Kesehatan

Sebagian besar makanan yang dimakan seseorang diubah menjadi glukosa (sejenis gula) untuk digunakan sel-sel tubuh sebagai energi.

Pankreas (organ di dekat perut) membuat hormon insulin, yang membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh untuk menjadi energi.

Ketika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.

Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai

Ketika tidak ada cukup insulin atau sel berhenti merespons insulin, akan terjadi peningkatan kadar gula darah dalam aliran darah Anda.

Diabetes tipe 2 adalah masalah yang terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik dan tidak dapat menjaga kadar gula darah pada tingkat normal.

Sedangkan, diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun, di mana sel dalam tubuh secara keliru mencegah produksi insulin.

 

Baca juga: Faktor Risiko Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana kebiasaan merokok menjadi penyebab diabetes?

Mengutip WebMD, studi menunjukkan nikotin, bahan kimia aktif dalam rokok, dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.

Itu juga dapat melukai tubuh Anda dalam banyak cara terkait diabetes, seperti berikut:

  • Resistensi insulin: nikotin mempersulit sel Anda untuk merespons insulin. Itu membuat tubuh Anda kesulitan mengubah gula menjadi energi. Akibatnya, kadar glukosa Anda menjadi lebih tinggi.
  • Peradangan: bahan kimia dalam rokok merusak sel sehat tubuh. Akibatnya, itu dapat menyebabkan peradangan. Saat itu, sistem imun tubuh akan berusaha untuk menyembuhkan diri. Namun, tubuh akan kesulitan karena penggunaan insulin tidak berjalan semestinya.
  • Lemak perut: seorang perokok berat cenderung lebih mudah membentuk lemak perut. Bahkan jika Anda tidak kelebihan berat badan, lemak sentral ini dapat meningkatkan kemungkinan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Baca juga: 12 Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai

Mengutip Medical News Today, orang yang menderita diabetes lebih rentan mengalami infeksi, yang kemudian itu dapat dengan cepat berkembang menjadi kondisi serius.

Kebiasaan buruk ini dan diabetes juga dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk.

Selain itu, rokok meningkatkan risiko ulserasi kaki, masalah kesehatan mulut, infeksi pernapasan, infeksi lain yang dapat menimbulkan konsekuensi yang parah dan mungkin mengancam jiwa.

Jika Anda sudah didiagnosis diabetes, pilihan terbaik untuk kesehatan Anda adalah berhenti merokok segera.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau