Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Eksim Tak Gampang Kambuh Ketahui Cara Merawat Kulit

Kompas.com - 31/05/2023, 17:53 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Eksim termasuk dalam gangguan kulit yang banyak diderita. Gejala utama eksim adalah kulit terasa gatal, bersisik, dan mengelupas, serta cenderung kambuhan.

Dalam istilah medis, eksim disebut sebagai dermatitis atopik. Penyakit ini disebabkan karena adanya peradangan di kulit dan mayoritas diderita anak-anak.

Meski obat-obatan bisa meredakan gejala eksim, tetapi sebaiknya penderita tidak hanya mengandalkan obat.

"Jangan hanya mengandalkan obat untuk meredakan gejala karena akan sering kambuh. Sangat penting mengetahui cara merawat kulit," kata dr.Grace N.S Wardhana Sp.KK dari klinik ERHA Atopy and Skin Disease Center.

Dia menjelaskan, eksim terjadi karena rusaknya lapisan pelindung kulit (skin barrier) sehingga apa pun mudah masuk ke kulit dan menyebabkan peradangan.

Baca juga: Tips Mencegah Gatal karena Eksim di Malam Hari

Oleh sebab itu, menurut dokter Grace merawat kulit dengan tepat agar skin barrier kembali berfungsi normal sangatlah penting.

"Perbaiki skin barrier dengan cara rajin mandi, ganti pakaian saat berkeringat, jangan biasakan mandi dengan air hangat, hindari sabun yang sangat berbusa dan antiseptik, serta gunakan pelembab yang mengandung ceramide,"paparnya.

Penyakit eksim juga sering disalah artikan sebagai alergi akibat makanan. Menurut dokter Grace, tak jarang orangtua pasiennya melakukan berbagai pantangan makanan namun eksimnya tidak sembuh juga.

"Sangat penting untuk memeriksakan sedini mungkin. Sebelum melakukan pantang ini itu, cek dulu apa benar anaknya alergi makanan tertentu. Tidak semua merah-merah di kulit itu karena alergi makanan," paparnya.

Walau termasuk dalam alergi, tetapi dermatitis atopik mayoritas disebabkan karena apa yang menempel atau kontak ke kulit, seperti debu, keringat, atau air liur anak.

Baca juga: Bayinya Alami Dermatitis Atopik, Mona Ratuliu: Bukan karena Kena ASI

Faktor genetik berperan besar dalam terjadinya dermatitis atopik. Dengan kata lain, jika orangtua memiliki alergi, maka anak juga akan mengalaminya.

"Tidak harus sama alerginya, bisa saja orangtuanya asma tapi anaknya eksim. Alerginya juga tidak selalu dari orangtua langsung, bisa dari kakek neneknya atau keluarga yang lain," paparnya.

Kondisi alergi ini juga tidak selalu muncul satu jenis, bisa juga alergi di kulit (eksim), saluran napas (rhinitis alergi), dan juga asma.

"Sangat penting untuk membawa anak ke dokter sejak kecil jika ada gejala alergi. Karena ini faktor genetik sehingga tidak bisa hilang, tetapi bisa diajarkan sejak kecil untuk merawat kulit sehingga kualitas hidup lebih baik," katanya.

Peluncuran ERHA Atopy & Skin Disease Center di Jakarta (30/5/2023).Dok ERHA Peluncuran ERHA Atopy & Skin Disease Center di Jakarta (30/5/2023).

Penyakit kulit termasuk dalam tiga besar penyakit yang ditemukan di layanan kesehatan di Indonesia. Melihat tingginay kasus penyakit ini, ERHA memperkenalkan layanan terbarunya yang fokus pada penyakit kulit, yaitu Atopy and Skin Disease Center.

Dijelaskan oleh Product and Brand Manager Atoy and Skin Disease Center, Arjuna Exaudi Sitorus, klinik terbaru ini fokus mengatasi eksim untuk tiga kategori, yaitu bayi dan anak-anak, eksim pada orang dewasa, dan eksim pada orang berusia lanjut.

"Klinik ini juga melayani penyadang penyakit kulit seperti psoriasi dan vitilogo, tumor kulit, hingga infeksi kulit," katanya.

Baca juga: Eksim dan Stres, Apa Kaitannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau