KOMPAS.com - EVALI (e-cigarette or vaping use associated lung injury) membutuhkan pengobatan serius.
EVALI adalah penyakit peradangan paru-paru yang disebabkan oleh bahan kimia dari rokok elektrik.
Penyakit paru-paru ini tergolong baru. Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Dimas Dwi Saputro, Sp.A mengatakan bahwa EVALI mulai terdeteksi pada akhir 2019.
Baca juga: Kenali Apa Itu EVALI, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Kasus EVALI pertama kali ditemukan di Amerika pada Agustus-Oktober 2019. Per 5 November 2019, jumlah kasus EVALI ada 2.051 dan sebanyak 39 pasien di antaranya meninggal dunia.
"Dari CT scan (pasien EVALI) didapatkan gambaran yang menunjukkan saluran napasnya menjadi keras, demikian juga pembuluh darah sekitarnya. Tentu saja ini tidak bisa kembali seperti semula, bahkan bisa meninggal," kata Dr. Dimas dalam acara "Dampak Merokok Pasif pada Kesehatan Anak" pada Sabtu (27/5/2023).
Sebanyak 29 sampel cairan bilas bronkus alveolar (BAL) dari pasien EVALI diteliti dan ditemukan bahwa didalamnya mengandung:
Baca juga: Apakah Rokok Elektrik Lebih Aman Dibanding Rokok Konvensional?
Dr. Dimas mengatakan bahwa rata-rata pasien mengeluhkan gejala EVALI, seperti batuk, sesak napas, dan sakit dada.
Mengutip Cleveland Clinic, tanda-tanda EVALI dapat juga meliputi:
Sejak penemuan itu, EVALI menambah daftar penyakit akibat produk tembakau.
Baca juga: 9 Kandungan Rokok Elektrik yang Membuatnya Berbahaya
Mengutip Cleveland Clinic, karena EVALI memiliki banyak gejala yang sama dengan infeksi paru-paru, pengobatan primernya mungkin adalah pemberian antibiotik atau antivirus untuk menyingkirkan infeksi.
Selain itu, Anda mungkin dapat menerima tindakan lain sebagai upaya untuk mengobati EVALI Anda, sebagai berikut:
Dokter biasanya juga akan memandu Anda agar dapat berhenti menggunakan rokok elektrik.
Beberapa orang mengalami gejala lagi setelah mereka menyelesaikan pengobatan, jadi penting untuk Anda minum obat semua obat secara teratur dan tetap konsultasi kesehatan dengan dokter spesialis paru secara berkelanjutan.
Baca juga: Efek Samping Paparan Rokok Elektrik pada Perokok Pasif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.