Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Rokok elektrik atau vape mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya.

Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Dimas Dwi Saputro, Sp.A mengatakan bahwa kandungan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional.

"Kira-kira semua zat-zat yang terkandung dalam rokok konvensional ada di rokok elektrik. Tapi, tentu saja jumlahnya lebih banyak di rokok konvensional," kata Dr. Dimas dalam acara "Dampak Merokok Pasif pada Kesehatan Anak" pada Sabtu (27/5/2023).

Untuk diketahui bahwa rokok konvensional yang dibakar mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia.

Baca juga: Kandungan Rokok yang Membuatnya Berbahaya untuk Kesehatan

Apa saja kandungan rokok elektrik?

Disari dari Cleveland Clinic dan American Lung Association, rokok elektrik adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan cairan yang Anda hirup.

Cairan yang dipanaskan dalam vape bukanlah uap air. Itu aerosol yang mengandung partikel kecil nikotin, logan, dan zat berbahaya lainnya.

Macam kandungan rokok elektrik meliputi:

  • Perasa: setiap perasa memiliki rangkaian bahannya sendiri
  • Nikotin: zat adiktif dan bahaya dalam produk tembakau. Ini bisa berdampak negatif pada perkembangan otak remaja.
  • Propilen glikol dan gliserin: ini digunakan untuk membuat uap dari cairan rokok elektrik. Ini juga biasa digunakan untuk membuat antibeku, pelarut cat, dan asap buatan di mesin kabut.
  • Bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker (karsinogen), seperti asetaldehida dan formaldehida.
  • Bahan kimia yang diketahui menyebabkan penyakit paru-paru, seperti acrolein, diacetyl, dan diethylene glycol.
  • THC (tetrahidrokanabinol): zat kimia dalam mariyuana yang membuat Anda "mabuk"
  • Vitamin E asetat, terkait dengan cedera paru-paru yang disebabkan oleh vaping (EVALI).
  • Logam berat, seperti nikel, timah, timbal, dan kadmium
  • Partikel kecil (ultrafin) yang bisa masuk jauh ke dalam paru-paru Anda.

Baca juga: Apakah Rokok Elektrik Lebih Aman Dibanding Rokok Konvensional?

Bagaimana efek rokok elektrik terhadap kesehatan?

Dr. Dimas mengatakan bahwa rokok elektrik berbahaya karena aerosol yang berukuran sangat kecil dapat masuk jauh ke alveoli manusia yang menghirupnya, baik sebagai perokok aktif maupun pasif.

Alveoli adalah struktur paling kecil dalam paru-paru.

"Aerosol rokok elektrik ditemukan memiliki diameter pertikel rata-rata di kisaran 0,25-0,45 mikrometer," kata Dr. Dimas.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com