Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Uji Klinis Dialance, Perkeni Dorong Produk Penurun Diabetes Buatan Indonesia

Kompas.com - 05/06/2023, 16:59 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Angka penderita diabetes di Indonesia terus meningkat. Data International Diabetes Federation (IDF) menyebut penderita diabetes di Indonesia pada 2021 mencapai 19,47 juta serta diperkirakan mencapai 28,57 juta pada 2045.

Melansir Kompas.com, Jumat (03/02/2023), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti bahaya diabetes yang dikenal sebagai silent killer. Budi menyebutkan, diabetes merupakan ibu dari segala penyakit (mother of all diseases) karena berpotensi memicu penyakit kronis lainnya.

Menyikapi hal tersebut, PT Biotek Farmasi Indonesia turut memberikan solusi komprehensif melalui produknya, yakni Dialance. Produk ciptaan anak bangsa tersebut merupakan hepato regulator yang berfungsi meregulasi fungsi hepar (hati). Produk ini membantu para penderita diabetes mengatasi permasalahannya.

Masuk tahap uji klinis

Saat ini, Dialance memasuki tahap uji klinis. Uji klinis dimulai sejak Rabu (31/5/2023).
Adapun penelitian terhadap produk Dialance dilakukan di dua kota, yaitu di rumah sakit (RS) Jakarta di RS Mitra Kemayoran dan tiga RS di Bali, yaitu Rumah Sakit Umum (RSU) Bali Jimbaran, RS Balimed Denpasar, RSU Dharma Yadnya Denpasar.

PT Biotek Farmasi Indonesia bekerja sama dengan Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD untuk uji klinis di Bali dengan dibantu oleh Dr dr Fatimah Eliana, SpPD-KEMD untuk uji klinis di Jakarta.

Uji klinis terhadap produk tersebut pun sudah mendapatkan persetujuan dari Komite Etik Fakultas Kedokteran (FK) Udayana Bali dengan disupervisi oleh FK Universitas Indonesia (UI).

“Saya harap, penelitian ini bisa membuat kami mengetahui kebermanfaatannya dan keamanannya (dari produk ini). Tentu, bangsa ini membutuhkan temuan produk yang baik ciptaan anak anak bangsa,” dorong Ketut Suastika mewakili Perkeni dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Ketua Perkeni Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD saat kick off meeting uji klinis Dialance di RSUP Sanglah Denpasar Bali.Dok Biotek Farmasi Indonesia Ketua Perkeni Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD saat kick off meeting uji klinis Dialance di RSUP Sanglah Denpasar Bali.

Di sisi lain, Chairman Biotek Farmasi Indonesia Toni Lay menjelaskan alasan pihaknya memilih Ketut Suastika sebagai tim peneliti.

“Selain karena beliau adalah orang nomor satu terkait diabetes, saya yakin, Prof ketut Suastika dapat melakukan penelitian ini dengan tata cara yang profesional dan transparan. Prof ketut sudah melakukan banyak penelitian dandikenal jujur, serta amanah,” ujarnya.

Perihal hasi akhir uji klinis, Toni Lay berharap, Dialance akan menjadi panduan bagi banyak tenaga Kesehatan agar masyarakat Indonesia mendapatkan manfaat yang maksimal dan optimal untuk penanganan penyakit diabetes.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com