Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Efek Samping Kafein untuk Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Kompas.com - 10/06/2023, 21:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kafein tidak baik untuk anak-anak karena memiliki lebih banyak risiko kesehatan dari pada manfaat.

Mengutip Cleveland Clinic, kafein adalah zat putih pahit yang ditemukan secara alami di lebih dari 60 tanaman, seperti biji kopi, daun teh, dan buah kakao.

Zat ini memiliki sifat stimulan yang mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, dan memberi dorongan energi. Namun, itu tidak baik untuk anak.

Baca juga: Kenali Apa Itu Kafein dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan

Ahli endokrin pediatrik Roy Kim mengatakan bahwa kafein memiliki efek samping bagi segala usia, yang mungkin bisa diatasi oleh orang dewasa sehat.

Sementara, anak-anak sangat sensitif terhadap efek samping zat ini.

Kita mungkin tidak menyadari bahwa anak kita telah banyak mengkonsumsi kafein.

Mungkin kita pikir anak tidak akan mengalami efek samping kafein karena mereka tidak peminum kopi.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kafein yang Perlu Diperhatikan

Namun, satu studi menemukan bahwa 73 persen anak-anak Amerika usia 2-11 tahun mengkonsumsi kafein setiap hari.

Itu sebagian besar berasal dari soda. Kopi dan minuman berenergi juga menjadi faktor penyebabnya.

Perlu diingat juga bahwa kafein ditemukan dalam teh, cokelat panas, dan beberapa permen karet.

Lebih lanjut, artikel ini akan mengulas tentang macam efek samping kafein untuk anak yang perlu diperhatikan para orang tua.

Baca juga: 8 Makanan dan Minuman Sumber Kafein yang Perlu Diperhatikan

Apa saja efek samping kafein untuk anak?

Mengutip News Medical, berikut macam efek samping kafein untuk anak:

  • Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi satu atau lebih minuman bersoda berpemanis buatan setiap hari berisiko 6 persen lebih tinggi mengalami obesitas
  • Minum minuman berkafein dengan tambahan gula dapat menyebabkan gigi berlubang dan erosi enamel
  • Minuman berkafein penuh dengan kalori kosong, dan anak-anak yang meminumnya secara teratur kehilangan vitamin dan mineral penting yang mereka dapatkan dari makanan sehat.
  • Efek diuretik karena kafein menstimuli pembuangan air dari tubuh lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Di iklim hangat, saat anak banyak berkeringat dan membutuhkan cairan ekstra, sebaiknya hindari kafein untuk mencegah dehidrasi.
  • Kafein dapat memperburuk gangguan jantung atau saraf, dan anak-anak bahkan mungkin tidak tahu apakah mereka berisiko mengalami gangguan tersebut
  • Pengurangan asupan kafein secara drastis dapat menyebabkan gejala putus zat, seperti lekas marah, sakit kepala, dan nyeri otot.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Kecanduan Kafein, Apakah Anda Mengalaminya?

Anak-anak yang sangat sensitif terhadap bahan kimia, konsumsi kafein memengaruhi fokus mereka di sekolah, dan menyebabkan retensi informasi yang buruk.

Batas aman konsumsi untuk orang dewasa sehat 400 mg per hari. Namun, ini tidak berlaku untuk anak-anak.

Anak-anak yang umumnya lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan orang dewasa akan merasakan efek buruknya selama hampir 6 jam.

Semakin kecil orang, semakin sedikit jumlah kafein yang perlu mereka konsumsi untuk menghasilkan efek buruk kafein.

Semakin banyak asupan kafein, semakin tinggi dosis kafein yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek ini dari waktu ke waktu.

Baca juga: 8 Manfaat Kafein untuk Kesehatan yang Potensial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau