KOMPAS.com - Kafein bukan merupakan obat-obatan terlarang, tetapi zat ini bisa menyebabkan efek kecanduan.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kafein adalah zat putih pahit yang ditemukan secara alami di lebih dari 60 tanaman, seperti biji kopi, daun teh, dan buah kakao yang digunakan untuk membuat cokelat.
Baca juga: Kenali Apa Itu Kafein dan Efek Sampingnya untuk Kesehatan
Zat ini memiliki sifat stimulan yang mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, dan memberi dorongan energi.
Jika dikonsumsi terus-menerus, Anda akan mengembangkan toleransi kafein.
Tanpa Anda sadari, Anda merasa harus terus meningkatkan asupan kafein untuk mencapai efek kewaspadaan dan kemampuan berkonsentrasi yang diinginkan.
Saat itulah tubuh Anda mengalami kecanduan kafein.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang gejala yang menjadi tanda Anda kecanduan kafein.
Baca juga: 12 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kafein yang Perlu Diperhatikan
Mengutip Addiction Center, ketergantungan kafein dilihat dari cara zat ini memengaruhi fungsi tubuh sehari-hari Anda.
Tingkat keparahan kecanduan dihitung berdasarkan seberapa tertekan perasaan Anda ketika menginginkan kafein, tetapi tidak bisa mendapatkannya.
Lalu, seberapa besar gangguan yang ditimbulkannya dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Baca juga: 8 Makanan dan Minuman Sumber Kafein yang Perlu Diperhatikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.