Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mitos Tanda-tanda Hamil Anak Laki-laki, Bagaimana Faktanya?

Kompas.com - 13/06/2023, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa mengidam makanan tertentu berkaitan dengan jenis kelamin bayi.

  • Posisi perut

Banyak orang percaya bahwa posisi perut yang condong rendah adalah salah satu tanda hamil bayi lelaki.

Faktanya, bentuk perut sama sekali tidak berkaitan dengan jenis kelamin bayi.

Sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Birth, menyatakan bahwa perubahan postur tubuh ibu hamil mungkin terkait dengan ukuran bayi dan bentuk rahim, bukan karena jenis kelamin.

Nah, itulah empat mitos yang banyak dipercaya orang bisa menandakan seorang wanita hamil bayi lelaki.

Spesialis Obstetri dan Ginekologi Greg Marchand mengatakan bahwa tidak ada perbedaan berarti saat seorang wanita mengandung bayi lelaki atau perempuan.

Satu-satunya cara untuk mendeteksi jenis kelamin bayi adalah dengan melakukan pemeriksaan, seperti USG, tes darah DNA janin, dan tes genetik.

Pemeriksaan USG untuk mendeteksi jenis kelamin bayi biasanya dilakukan saat usia kandungan mencapai 18 hingga 21 minggu, paling cepat saat usia kandungan 14 minggu.

Namun, pemeriksaat tersebut tidak selalu akurat karena bisa saja posisi bayi menyulitkan dokter untuk melihat jenis kelaminnya.

Sementara itu, tes darah DNA janin bisa dilakukan saat usia kandungan mencapai enam hingga 10 minggu.

Sementara itu, genetik bisa dilakukan saat usia kandungan mencapai 15 minggu.

Baca juga: Dukung Peforma di Sekolah, Begini Cara Atasi Anak yang Ogah Sarapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com