KOMPAS.com - Bisakah Anda terkena rabies setelah dicakar kucing? Ya, pertanyaan semacam ini mungkin menghantui Anda di tengah merebaknya berita tentang penyakit rabies.
Sayangnya, cakaran kucing juga bisa menyebabkan Anda mengalami rabies meskipun kasus ini sangat jarang terjadi.
Sebagian besar penularan rabies terjadi ketika seseorang digigit oleh hewan yang terinfeksi.
Rabies adalah penyakit sistem saraf yang dapat dicegah tetapi fatal yang ditularkan melalui air liur mamalia yang terinfeksi.
Cakaran kucing hanya akan menularkan virus rabies jika air liur yang terinfeksi atau bahan menular lainnya masuk ke dalam luka.
Baca juga: Bisakah Gigitan Kucing Menyebabkan Rabies?
Kasus rabies akibat cakaran kucing sangat jarang terjadi. Jadi, Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang hal tersebut.
Memang dalam beberapa kasus, cakaran kucing bisa menularkan penyakit tertentu, salah satunya rabies.
Jika Anda dicakar oleh kucing, Anda harus segera membersihkan luka dengan sabun dan air hangat untuk mengurangi risiko terkena infeksi.
Anda juga bisa memberikan salep antibiotik yang dijual bebas dan menutupi luka cakaran dengan perban.
Selain itu, Anda juga harus mewaspadari tanda-tanda infeksi, seperti:
Biasanya, gejala tersebut juga bisa menjadi awal mula tubuh terinfeksi virus, termasuk virus rabies.
Nah, virus rabies juga bisa menyebabkan gejala mirip flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan lemas.
Orang yang berada pada tahap awal rabies juga dapat mengalami sensasi kesemutan di lokasi gigitan.
Seiring perkembangan penyakit rabies, pasien juga bisa merasakan gejala seperti kecemasan, kebingungan, keluar air liur berlebihan, leher kaku, agitasi, dan halusinasi.
Baca juga: Apakah Rabies Bisa Disembuhkan? Simak Faktanya...
Bahkan, orang yang terkena rabies bisa saja takut air dan angin.
Jika gejala rabies sudah muncul, maka sangat sulit untuk disembuhkan. Karena itu, sebaiknya Anda segera melaukan vaksinasi rabies ketika digigit atau dicakar hewan liar.
Rabies memang tidak bisa diobati. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan menggunakan vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.