KOMPAS.com – Penyakit rabies adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai di Indonesia karena beberapa kali menimbulkan wabah di sejumlah wilayah.
Penyakit yang dikenal dengan sebutan anjing gila ini juga bisa mematikan apabila terlambat ditangani.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali apa itu rabies, gejala, penularan, dan pengobatannya.
Baca juga: 7 Gejala Rabies pada Manusia yang Perlu Diwaspadai
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, rabies adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dan ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia.
Begitu gejala rabies muncul, penyakit anjing gila ini bisa mematikan karena dapat merusak kinerja otak.
Namun, penyakit zoonosis ini sebenarnya bisa dicegah agar tidak berdampak fatal dengan vaksin untuk manusia dan imunoglobulin.
Baca juga: Kenali Virus Rabies dan Penularannya
Penyakit rabies disebabkan oleh virus lyssa dari golongan rhabdoviridae. Virus rabies hanya menyerang segala jenis mamalia, termasuk manusia.
Virus rabies bisa masuk ke tubuh manusia lewat gigitan, cakaran, atau air liur hewan yang terinfeksi virus rabies.
Penularan rabies bisa lewat hewan peliharaan atau hewan liar seperti anjing, kelelawar, moyet, sampai kucing.
Baca juga: Serang Otak dan Saraf, Apakah Penyakit Rabies Bisa Sembuh?
Menurut Kementerian Kesehatan, gejala rabies pada manusia dan hewan bisa berbeda. Berikut penjabarannya:
Apabila tahap infeksi rabies sudah parah, penderita bisa mengalami cemas hebat, takut air atau atau angin atau cahaya, sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Terkena Rabies?
Sedangkan gejala rabies pada hewan, antara lain:
Pada tahap lanjut, hewan yang terkena rabies dapat kejang-kejang dan mati. Di beberapa kasus, terdapat kasus rabies yang tidak bergejala, sehingga hewan tidak terlihat sakit tapi tiba-tiba mati.
Baca juga: Mengapa Rabies Membuat Seseorang Takut Air?
Untuk diketahui, penyakit rabies pada manusia tidak bisa sembuh secara total. Namun, pengobatan rabies efektif membantu memperlambat efek infeksi virus agar tidak berujung kematian.
Ada beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk pengobatan rabies pada manusia, yakni:
Pembersihan luka serta pertolongan pertama di atas bisa mencegah infeksi rabies berkembang menjadi gejala parah sampai mematikan. Semakin cepat rabies ditangani, risiko kematian akibat penyakit ini juga semakin rendah.
Setelah menyimak apa itu rabies, penyebab dan penularan rabies, sampai pengobatan rabies, Anda bisa lebih waspada dengan penyakit mematikan ini.
Lakukan juga langkah pencegahan rabies dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan, dapatkan vaksin rabies untuk manusia jika berisiko terkena penyakit ini, menghindari kontak dengan hewan yang potensial rabies, dan melapor ke petugas kesehatan jika mendapati gejala rabies.
Baca juga: Bisakah Gigitan Kucing Menyebabkan Rabies?