Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda-tanda Dehidrasi Berat yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 26/06/2023, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Dehidrasi berat bukan hal yang bisa disepelekan, karena ini adalah kondisi darurat medis.

Minum air biasa saja tidak cukup mengatasi kondisi ini. Mengutip Healthline, itu karena dehidrasi parah berisiko menyebabkan kerusakan otak atau masalah kesehatan serius lain.

Anak-anak, lansia, dan wanita hamil sangat rentan terhadap komplikasi kesehatan serius yang berhubungan dengan dehidrasi parah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui keadaan tentang dehidrasi berat. Artikel ini akan menunjukkan macam gejalanya untuk lebih mawas diri.

Baca juga: Kenali Apa Itu Dehidrasi, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Apa saja tanda-tanda dehidrasi berat?

Dehidrasi berat bisa terjadi karena Andad tidak menyadari tanda-tanda awal dehidrasi ringan, sehingga masalahnya berkembang menjadi berat.

Mengutip Mount Sinai, tanda-tanda dehidrasi berat meliputi:

  • Tidak buang air kecil atau air seni berwarna kuning yang sangat gelap
  • Kulit kering dan keriput
  • Iritabilitas atau kebingungan
  • Pusing
  • Detak jantung yang cepat
  • Pernapasan cepat
  • Mata cekung
  • Kelesuan
  • Syok (tidak cukup aliran darah ke seluruh tubuh)
  • Ketidaksadaran atau delirium

Baca juga: Kenali Apa Itu Dehidrasi pada Kulit, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Jika mengalami tanda-tanda dehidrasi berat seperti di atas, penting untuk segara mencari bantuan medis.

Untuk dehidrasi tahap lanjut ini, Anda kemungkinan perlu mendapatkan cairan intravena (IV) dan mengobati penyebabnya.

Dehidrasi berat yang tidak diobati segera dapat menyebabkan kejang, kerusakan otak permanen, dan kematian.

Baca juga: 6 Dampak Dehidrasi pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau