Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Dehidrasi, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Kompas.com - 09/05/2023, 20:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Air memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jika tubuh kekurangan air, bisa terjadi dehidrasi.

Dikutip dari Cleveland Clinic, tubuh kita terdiri dari sekitar 55 persen hingga 78 persen air.

Saat masih menjadi bayi baru lahir, komponen air terdiri dari sekitar 78 persen air.

Baca juga: 10 Buah Pilihan untuk Mencegah Dehidrasi

Saat berumur 1 tahun, komponen air dalam tubuh ada 65 persen.

Kemudian, pada pria dewasa komponen air dalam tubuh ada sekitar 60 persen dan wanita dewasa sekitar 55 persen.

Organ-organ kita terbentuk dengan dari berbagai komponen dan air ada di dalamnya. Otak terdiri dari 73 persen air, begitu juga dengan hati.

Baca juga: 6 Efek Buruk Dehidrasi pada Ibu Hamil yang Perlu Dihindari

Tulang terdiri dari 31 persen air, otot dan ginjal 79 persen. Kulit 64 persen air, sedangkan sebanyak 83 persen air membentuk paru-paru.

Jika Anda kurang minum air, tak khayal akan menyebabkan dehidrasi dan fungsi tubuh Anda terganggu.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, rata-rata kebutuhan minum air kita adalah sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter per hari.

Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang dehihdrasi.

Baca juga: 8 Makanan untuk Mencegah Dehidrasi Selama Puasa

Apa itu dehidrasi?

Mengutip Cleveland Clinic, dehidrasi adalah tidak adanya jumlah air yang cukup dalam tubuh Anda.

Kekurangan air sedikit saja, misalnya 1,5 persen dari tubuh, dapat menyebabkan dehidrasi.

Sementara, dehidrasi parah dapat menyebabkan heatstroke yang mengancam jiwa.

Dikutip dari Medical News Today, tubuh bisa memindahkan air ke area yang paling membutuhkan saat dehidrasi terjadi.

Tubuh dapat kekurangan air karena tubuh juga mengeluarkan melalui bernapas, berkeringat, buang air kecil, dan buang air besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com