KOMPAS.com - Saat momen Idul Adha tiba, biasanya kita akan disajikan dengan berbagai hidangan berbahan daging kambing.
Sama halnya dengan daging merah lainnya, daging kambing juga mengandung protein tinggi.
Meski demikian, mengonsumsi daging kambing tidak boleh terlalu banyak. Sebab terlalu banyak mengonsumsinya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Bahkan, beberapa orang dalam kondisi atau punya penyakit tertentu sebaiknya tidak mengonsumsi daging kambing.
Baca juga: Daging Sapi atau Daging Kambing, Mana yang Lebih Sehat?
Ada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang sebaiknya tidak mengonsumsi daging kambing.
Sebab, nekat mengonsumsinya bisa memperparah masalah medis yang dialaminya. Berikut orang-orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi daging kambing:
Karena daging kambing memiliki kadar protein yang tinggi, mengonsumsi protein dan lemak dalam jumlah berlebihan akan meningkatkan stres pada hati.
Hal ini bisa membuat penyakit hati atau liver yang dideritanya kambuh.
Baca juga: 4 Dampak Negatif Konsumsi Daging Sapi Berlebihan
Penderita demam tinggi, batuk berdahak, sakit gigi, maag, jerawat, atau wasir sebaiknya menghindari daging kambing.
Daging kambing juga dilarang untuk penderita darah tinggi karena dapat menyebabkan sakit kepala.
Selain itu, mereka yang rentan sariawan, mata merah, sakit tenggorokan, gusi bengkak, dan diare sebaiknya menghindari daging kambing.
Anak-anak juga tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak daging kambing.
Sebab, kondisi hati dan ginjal mereka belum cukup mampu untuk mengelola terlalu banyak protein yang ada dalam daging kambing.
Orang dengan kadar kolesterol tinggi atau gangguan jantung harus membatasi asupan daging merah, termasuk daging kambing.
Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan berkontribusi terhadap penyakit jantung.
Baca juga: 5 Tips Pemulihan Usai Keracunan Daging Sapi
Orang dengan masalah ginjal harus menghindari daging kambing karena tinggi purin.
Purin adalah senyawa yang ditemukan dalam makanan yang terurai menjadi asam urat di dalam tubuh.
Asam urat dapat menumpuk di dalam tubuh dan membentuk kristal, yang dapat menyebabkan batu ginjal atau asam urat.
Oleh karena itu, penderita gangguan ginjal sebaiknya membatasi asupan makanan kaya purin, termasuk daging kambing.
Baca juga: Fakta Nutrisi Daging Kambing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.