Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mencegah Serangan Jantung yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 28/06/2023, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gaya hidup tidak sehat adalah faktor utama serangan jantung, mengubahnya dapat menjadi cara untuk mencegah penyakit ini.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, serangan jantung adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.

Penyakit ini dikenal juga sebagai pembunuh diam-diam, karena gejalanya sering kali datang tiba-tiba dan mematikan.

Baca juga: Kenali Apa itu Serangan Jantung, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, prevalensi penderita jantung siaga di Indonesia sebesar 1,4 persen dari total populasi atau sekitar 3,2 juta orang yang didiagnosis menderita jantung siaga yang bisa saja menjadi serangan jantung.

Bahkan penyakit jantung menjadi beban biaya terbesar pada BPJS. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021, pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung, yaitu sebesar Rp 7,7 triliun.

Dr. Sidhi Laksono Purwowiyoto, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Jantung Diagram Siloam Cinere mengatakan bahwa serangan jantung adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke jantung terhenti atau terputus, biasanya karena penyumbatan pembuluh darah jantung yang disebut arteri koroner.

"Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otot jantung dan jika tidak segera ditangani, dapat mengancam nyawa seseorang," kata dr. Sidhi dalam keterangan persnya pada Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Kenali Gejala Serangan Jantung Mendadak

Apa saja penyebab serangan jantung?

Sebagian orang beranggapan bahwa berolahraga secara berlebihan dapat berakibat serangan jantung, tetapi menurut dokter yang menempuh pendidikan spesialis jantung dan pembuluh darah di Universitas Indonesia ini menyebutkan bahwa itu bukan faktor besar.

Faktor utama penyebab serangan jantung, dikatakannya adalah gaya hidup yang tidak sehat.

"Mulai dari pola makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, dan mengkonsumsi minuman beralkohol," ucapnya.

Baca juga: 5 Perbedaan Sindrom Patah Hati dan Serangan Jantung

Selain itu, stres kronis juga faktor yang memengaruhi risiko serangan jantung dengan meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung seseorang bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Sementara, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung.

Itu karena jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Dr. Sidhi menuturkan bahwa hal tersebut dapat diperparah, jika orang dengan obesitas tersebut memiliki kondisi medis, seperti diabetes, kolesterol tinggi, ataupun masalah kesehatan lainnya.

Sebelum berakibat fatal, semua faktor risiko serangan jantung itu dapat dicegah dengan prinsip gaya hidup sehat.

Baca juga: Tanda-tanda Serangan Jantung pada Anak yang Harus Diwaspadai

Bagaiman cara mencegah serangan jantung?

Berikut dr. Sidhi memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai cara untuk mencegah serangan jantung:

  • Berolahraga secara teratur

Berolahraga secara teratur dapat membantu memperkuat jantung dan meningkatkan kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Disarankan untuk melakukan olahraga aerobik, seperti berjalan cepat, berlari, berenang, atau bersepeda, selama setidaknya 30 menit sehari, sebanyak 3-5 kali seminggu.

  • Mengkonsumsi makanan yang sehat

Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Disarankan untuk menkgonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Sementara, hindari makanan yang tinggi lemak dan kolesterol, seperti makanan cepat saji dan goreng-gorengan.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung

  • Menjaga berat badan yang sehat

Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan risiko jantung siaga yang bisa memicu serangan jantung.

Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat melalui diet sehat dan olahraga teratur sangat penting untuk mencegahnya.

  • Menghindari kebiasaan merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sehingga jika Anda merokok, segeralah untuk berhenti.

Baca juga: Minum Kopi Dapat Memicu Serangan Jantung? Begini Kata Ahli

  • Mengurangi jumlah konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko jantung siaga.

Sehingga, disarankan untuk hanya mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedang atau kurang.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya menghindari minuman beralkohol secara total.

"Menjalani gaya hidup yang sehat membantu mencegah serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan, meskipun faktor risiko lain, seperti kondisi medis, faktor keturunan atau paparan lingkungan yang tinggi belum bisa dikontrol," terangnya.

Untuk itu ia mengatakan bahwa penting melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter, jika terjadi gejala kesehatan yang muncul.

Baca juga: 5 Urutan Mandi yang Benar untuk Menurunkan Risiko Serangan Jantung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau