KOMPAS.com - Serangan jantung mendadak juga disebut dengan nama infark miokardial atau sindrom koroner akut (acute coronary syndrome).
Penyakit ini salah satu yang mematikan karena gejalanya yang muncul secara tiba-tiba.
Mengutip Mayo Clinic, serangan jantung mendadak terjadi ketika kematian sel menyebabkan jaringan jantung rusak atau hancur. Sehingga, peredaran darah ke jantung terhenti.
Meski kematian sel tidak terjadi, aliran darah yang berkurang dapat mengubah cara kerja jantung dan merupakan tanda risiko tinggi serangan jantung.
Baca juga: 7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Mengutip Buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr Ayustawati, gejala serangan jantung mendadak meliputi:
Mengutip Mayo Clinic, sakit di uluhati adalah gejala yang paling umum.
Namun, gejala serangan jantung mendadak dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada:
Seseorang lebih cenderung memiliki gejala serangan jantung mendadak tanpa sakit di uluhati, jika:
Baca juga: Nyeri Lengan Kiri Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Mengutip Buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr Ayustawati, ada beberapa tahap penanganan serangan jantung mendadak.
Setiap penanganan prosesnya berbad-beda, tergantung level parahnya serangan jantung mendadak yang dialami oleh penderita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.