KOMPAS.com - Serangan jantung bisa terjadi di mana saja, termasuk di kamar mandi.
Menurut MedClique, urutan mandi yang salah menjadi salah satu penyebab umum terjadinya serangan jantung.
Kaitan pasti antara urutan mandi dan serangan jantung yang dialami sebenarnya tidak diketahui, namun banyak ahli yang menebak bahwa perbedaan suhu tubuh dan air menyebabkan perubahan tekanan darah yang mendadak.
Perubahan ini mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca juga: Manfaat dan Akibat Mandi Malam Menggunakan Air Dingin Sebelum Tidur
Mayo Clinic menjelaskan bahwa kondisi ini menyebabkan penebalan serambi kiri jantung yang meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memahami urutan mandi yang benar untuk menurunkan risiko serangan jantung.
Berikut urutan mandi yang benar yang bisa dicoba.
Melansir Healthline, mandi dengan temperatur air yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa membuat arteri dan pembuluh kapiler untuk bekerja terlalu keras sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
Menyesuaikan temperatur dengan suhu tubuh adalah cara yang terbaik untuk menghindarinya.
Gunakan pergelangan tangan untuk memeriksa temperatur air dan jika terasa nyaman, maka temperatur tersebut sudah sesuai.
Membasahi bagian tubuh bawah lebih disarankan untuk mulai mandi.
Dengan cara ini, tubuh bisa menyesuaikan dengan temperatur air secara bertahap.
MedClique menjelaskan bahwa membasahi bagian tubuh atas, mulai dari kepala, akan membuat tubuh menyesuaikan temperatur secara tiba-tiba sehingga risiko untuk terkena serangan jantung lebih besar.
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Mandi Air Dingin
Membasahi bagian tubuh atas secara bertahap sebelum mengaplikasikan sampo akan membantu membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel di tubuh.
Badan yang basah juga akan membuat sabun lebih mudah diaplikasikan.