Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Memicu Hipertensi? Simak Faktanya

Kompas.com - 29/06/2023, 10:50 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Daging kambing menjadi salah satu olahan menu yang banyak disajikan saat Idul Adha.

Namun, orang yang memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi selalu berhati-hati ketika menemukan menu berbahan daging kambing.

Sebab, mereka percaya bahwa daging kambing bisa membuat tekanan darah meningkat.

Nah, apakah daging kambing bisa memicu tekanan darah tinggi?

Sayangnya, konsumsi daging kambing bisa memicu hipertensi hanyalah rumor belaka.

Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa daging kambing adalah pemicu tekanan darah tinggi.

Penelitian dalam PubMed Central juga mengatakan bahwa konsumsi daging kambing tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Namun, hal yang memicu munculnya tekanan darah tinggi adalah cara mengolah daging kambing tersebut, terutama pada pemakaian garamnya.

Banyaknya garam yang digunakan dalam pengolahan daging kambing itulah yang bisa memicu naiknya tekanan darah.

Dalam laman Kemenkes RI, disebutkan bahwa anggapan daging kambing bisa memicu hipertensi berasal dari sensasi hangat yang muncul setelah mengonsumsinya.

Daging kambing memberikan efek termogenetik yang tinggi karena butuh banyak energi untuk dicernanya.

Namun, hal tersebut sama sekali tidak berpengaruh pada tekanan darah manusia.

Baca juga: Daging Sapi atau Daging Kambing, Mana yang Lebih Sehat?

Adakah cara meringankan hipertensi?

Jika Anda mengonsumsi makanan yang bisa memicu hipertensi, cobalah meredam efek tersebut dengan mengonsumsi sayuran.

Anda bisa mengonsumsi sayuran seperti ketimun, lalapan, atau acar. Sebab, serat dalam sayuran bisa menyerap sebagian makanan yang kita konsumsi.

Namun sebaiknya makanan berserat tersebut kita konsumsi sebelum atau bersamaan dengan hidagan utama.

Jadi, sebelum mengonsumsi makanan tinggi lemak dan garam, Anda disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur terlebih dahulu.

Selain mengonsumsi makanan berserat, Anda juga bisa mengonsumsi makanan berprotein tinggi.

Asupan protein yang lebih tinggi dapat meningkatkan kadar asam amino dalam darah.

Beberapa asam amino memengaruhi proses metabolisme yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Makanan kaya  magnesium, seperti bayam, kedelai, dan almond juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Sebab, magnesium membantu mengurangi penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah di tubuh lebih lancar.

Baca juga: Bisa Kambuh, Berikut 5 Orang yang Sebaiknya Tidak Makan Daging Kambing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com