KOMPAS.com - Banyak risiko kesehatan yang bisa muncul karena asap rokok dari ibu hamil perokok aktif.
Dr. Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) mengatakan bahwa ibu hamil yang perokok berat sangat berhubungan erat dengan kematian janin dalam kandungan (intrauterine fetal death/IUFD).
Kematian janin dalam kandungan (IUFD) atau dikenal sebagai lahir mati (stillbirt) adalah kondisi bayi meninggal dalam kandungan, sehingga ketika keluar dalam kondisi tidak bernyawa.
Baca juga: Aktif Merokok Saat Hamil, Apa Akibatnya?
"Beberapa jurnal lainnya menyebutkan konsumsi rokok yang tidak banyak juga sering menyebabkan kondisi kematian janin dalam kandungan," kata Dr. Ari kepada Kompas.com pada Jumat (30/6/2023).
Dikutip dari National Library of Medicine, studi pada 2015 menunjukkan bahwa merokok selama kehamilan secara signifikan dikaitkan dengan peningkatan 47 persen kemungkinan bayi lahir mati.
Dalam analisis subkelompok, merokok 1-9 batang/hari dan lebih dari 10 batang/hari dikaitkan dengan peningkatan risiko bayi lahir mati masing-masing 9 persen dan 52 persen.
Baca juga: Waspadai Dampak Asap Rokok Terhadap Ibu Hamil dan Janinnya
Ketua Divisi Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menerangkan bahwa asap rokok yang dihisap bisa sampai ke janin karena masuk melalui pembuluh darah ibu hamil, lalu ke plasenta.
Dikutip dari American Journal of Epidemiology, merokok mengurangi oksigenasi janin.
Nikotin juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi) dan berkurangnya sintesis prostasiklin, yang akan meningkatkan resistensi pembuluh darah dan menurunkan aliran darah janin.
Baca juga: Macam Dampak Asap Rokok Terhadap Kesehatan Anak-anak
"Sehingga, itu mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat," ujarnya.
Semakin lama janin terpapar asap rokok dari ibunya, menyebabkan perkembangan organ vitalnya terganggu, bahkan rusak, seperti otak, jantung, dan paru-paru.
Jikapun tidak terjadi kematian dalam kandungan, ia mengatakan bahwa janin yang terpapar asap rokok dapat mengalami berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, dan gangguan komplikasi pernapasan.
"Dari beberapa penelitian juga menyebutkan adanya resiko cacat bawaan lahir, seperti penyakit jantung bawaan, bibir sumbing, gangguan perkembangan otak dan saluran cerna," ucapnya.
Baca juga: 8 Macam Kerusakan Organ karena Efek Merokok yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.