Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
dr. Andi Raga Ginting, M.Ked, Sp.PD, K-R
Dokter

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi

Mengenal Penyakit Reumatik dan Peran Dokter Reumatologi

Kompas.com - 08/07/2023, 16:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PENYAKIT reumatik merupakan kelompok penyakit yang melibatkan sistem muskuloskeletal, termasuk sendi, tulang, otot, dan jaringan ikat.

Meskipun penyakit ini cukup umum dan berdampak besar pada kualitas hidup seseorang, masih banyak masyarakat yang kurang mengenal dan memahami penyakit reumatik.

Salah satu indikator kurangnya pemahaman tentang penyakit ini adalah kesalahan penulisan nama penyakit, yang sering kali ditulis "rematik", padahal seharusnya "reumatik".

Selain itu, masyarakat masih menganggap bahwa penyakit “rematik” hanya dikaitkan dengan penyakit artritis reumatoid saja.

Melalui peningkatan edukasi dan kesadaran tentang penyakit reumatik, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap gejala dan dampak dari penyakit ini.

Penyakit reumatik bukanlah penyakit tunggal. Reumatik adalah istilah umum yang mencakup lebih dari 100 kondisi yang dapat memengaruhi sistem muskuloskeletal, termasuk sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak.

Penyakit ini disebabkan berbagai faktor, seperti peradangan, infeksi, atau ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh ataupun disebut dengan autoimun.

Penyakit reumatik sering kali disertai dengan gejala nyeri, kaku, dan pembengkakan pada area yang terkena.

Beberapa jenis penyakit reumatik yang umum terjadi di masyarakat antara lain adalah:

  1. Artritis Reumatoid: Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan.
  2. Osteoartritis: Penyakit degeneratif atau proses bertambahnya usia yang memengaruhi tulang rawan sendi, menyebabkan rasa sakit dan kekakuan saat bergerak. Bahasa awam untuk osteoartritis adalah pengapuran sendi.
  3. Lupus Eritematosus Sistemik: Penyakit autoimun yang memengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan sistem saraf.
  4. Gout: Penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi, menyebabkan rasa sakit yang tajam dan intens.
  5. Fibromialgia: Gangguan kronis yang menyebabkan nyeri muskuloskeletal yang menyebar, kelelahan, dan masalah tidur.
  6. Spondiloartritis: Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi panggul dan tulang belakang.

Penyakit reumatik memiliki dampak signifikan di masyarakat, baik dalam hal kualitas hidup maupun biaya ekonomi.

Penyakit ini sering kali menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi, yang dapat membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Selain itu, penyakit reumatik juga dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan pada sendi, tulang, dan organ dalam.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengelola penyakit reumatik sedini mungkin agar dapat meminimalkan dampaknya.

Dokter reumatologi adalah seorang subspesialis dari penyakit dalam, dengan gelar Sp.PD, K-R (Spesialis Penyakit dalam, Konsultan Reumatologi) yang menangani penyakit reumatik.

Namun, sayangnya dokter reumatologi di Indonesia masih kurang jumlahnya. Sampai 2023, dokter reumatologi yang terdaftar di Perhimpunan Reumatologi Indonesia (Indonesian Rheumatology Association) masih berjumlah 72 orang.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com