Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2023, 23:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Penyebab utama orgasme yaitu adanya rangsangan terus-menerus di area sensitif, seperti alat kelamin, puting susu, anus, dan perineum.

Selain di area genital, orgasme juga bisa dipicu oleh rangsangan mental, seperti perasaan senang melihat wajah pasangan atau bahagia setelah dipuji orang yang Anda sukai.

Baca juga: Apa yang Terjadi Ketika Wanita Mengalami Orgasme?

Gangguan orgasme

Pria dan wanita sama-sama memiliki risiko gangguan orgasme atau anorgasmia yang bisa mengakibatkan depresi, frustrasi, dan perasaan malu.

Gangguan orgasme pada wanita dan pria umumnya ditunjukkan dengan tidak adanya kepuasan, meski sudah mendapat rangsangan atau stimulasi yang cukup.

Pada wanita, gangguan orgasme bisa disebabkan karena kondisi ginekologi seperti kehamilan dan persalinan, efek samping obat-obatan tertentu, hingga kondisi psikologis seperti gangguan cemas atau depresi.

Sementara itu, gangguan orgasme pada pria disebabkan oleh testosteron rendah, gangguan cemas, hingga efek samping obat anti-depresan.

Setiap individu dapat merasakan orgasme setelah terangsang secara seksual atau menerima rangsangan lainnya hingga melakukan penetrasi.

Orgasme mendorong pelepasan hormon endorfin yang dapat meningkatkan perasaan rileks dan bahagia setelahnya.

Namun, tidak setiap rangsangan memicu orgasme. Beberapa orang mungkin tidak mendapatkan kepuasan seksual karena mengalami gangguan orgasme, seperti ejakulasi dini.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki masalah terkait orgasme atau kesehatan seksual lainnya.

Baca juga: 5 Cara Mendapatkan Orgasme Usai Melakukan Posisi Bercinta Misionaris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau