Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Pembalut Berapa Kali Sehari? Simak Penjelasan Berikut

Kompas.com - 10/07/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Pembalut perlu diganti secara teratur untuk mencegah iritasi pada organ intim. Namun, ganti pembalut berapa kali sehari?

Ternyata, pembalut perlu diganti ketika sudah terasa basah dan tidak nyaman.

Meskipun darah haid yang keluar tidak banyak, Anda tetap diimbau untuk mengganti pembalut setiap 4 jam saat haid untuk menjaga kesehatan organ intim.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan serta cara menjaga kesehatan organ intim saat menstruasi berikut ini.

Baca juga: 12 Penyebab Haid Tidak Lancar, dari Stres hingga Penyakit

Ganti pembalut berapa kali sehari?

Dikutip dari Antara, Kamis (6/7/2023), dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Astrid Teresa, SpKK, mengganti pembalut setiap empat jam sekali bisa mencegah iritasi pada organ intim.

Iritasi bisa terjadi ketika terjadi gesekan dengan pembalut atau ketika pembalut sudah terlalu basah sehingga meningkatkan kelembapan di area organ intim.

Astrid juga mengimbau bahwa penggantian pembalut tetap perlu dilakukan setiap empat jam sekali meskipun darah haid yang keluar tidak terlalu banyak.

Namun, Anda juga bisa mengganti pembalut dengan frekuensi yang lebih banyak, atau setiap dua jam sekali, ketika darah haid yang keluar sangat banyak.

Dilansir dari Healthline, keringat dan bakteri bisa menumpuk di pembalut sehingga akan menyebabkan bau yang tidak sedap ketika tidak segera diganti.

Selain akan terhindar dari iritasi, rajin mengganti pembalut bisa mencegah munculnya bau yang tidak sedap dari darah haid yang menumpuk.

Baca juga: Penyebab Darah Haid Menggumpal, Wanita Perlu Tahu

Cara menjaga kesehatan organ intim saat menstruasi

Melakukan kebiasaan yang baik ketika sedang menstruasi bisa menurunkan risiko infeksi, mengurangi bau, dan membuat Anda lebih merasa nyaman.

Dilansir dari CDC, ada beberapa cara menjaga kesehatan organ intim saat menstruasi yang bisa dilakukan, seperti:

  • Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan tidak terlalu ketat agar tidak menjadi sarang bakteri jahat
  • Mengganti pembalut lebih sering untuk mencegah ruam atau infeksi
  • Membasuh area organ intim ke arah anus menggunakan air setelah selesai menggunakan toilet
  • Menggunakan tisu, pembalut, atau tampon, yang tidak berpewangi tambahan karena bisa menyebabkan iritasi dan mengganggu keseimbangan pH vagina
  • Mencukupi kebutuhan air putih harian untuk menjaga kesehatan saluran kemih dan mencegah terjadinya infeksi
  • Memperhatikan siklus menstruasi yang dialami karena menstruasi yang tidak teratur bisa jadi adalah gejala dari kondisi kesehatan yang serius, seperti diabetes, gangguan tiroid, dan penyakit Celiac
  • Melakukan pemeriksaan rutin sebagai tindakan pencegahan dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker

Dengan mengetahui ganti pembalut berapa kali sehari, Anda bisa mencegah terjadinya iritasi atau masalah kesehatan organ intim lainnya.

Pembalut yang tidak segera diganti bisa membuat area organ intim menjadi lebih lembap dan menjadi sarang bakteri serta jamur.

Selain itu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika muncul bau yang tidak sedap, rasa nyeri yang tidak tertahankan, serta gejala menstruasi lainnya.

Baca juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Vagina dan Vulva

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau