KOMPAS.com - Sangat alami anak-anak ingin tahu tentang "mengapa laki-laki berbeda dengan perempuan?" atau "mengapa perempuan bisa hamil?"
Ketika anak mulai bertanya tentang hal tersebut, Anda sebagai orangtua harus siap menjawabnya sebagai bagian dari pendidikan seks untuk anak.
Terkadang, anak dan temannya juga suka tertawa geli saat melihat "area privat" satu sama lain atau berbagi candaan "jorok".
Baca juga: Kenali Apa Itu Pendidikan Seks untuk Anak
Mengutip Healthy Children, itu juga bagian dari rasa penasaran alamiah dari anak tentang seksualitas.
Menurut teori Simund Freud yang dikutip dari buku "Bimbingan & Konseling di Taman Kanak-kanak" (2015) oleh Dr. Ahmad Susanto, M.Pd., adanya rasa ingin tahu seksual pada anak karena ia melalui masa perkembangan yang didasarkan pada gagasan seksualitas untuk menjadi manusia dewasa. Ini dikenal sebagai psikoseksual.
Oleh karena itu, pendidikan seks untuk anak penting karena berguna untuk memberikan informasi akurat tentang identitas seksualnya.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, seks mengacu pada jenis kelamin, yang berbeda antara pria dan wanita secara biologis.
Pendidikan seks penting seiring semakin banyaknya kasus tindakan kekerasan seksual pada anak di masyarakat.
Baca juga: Apa Pentingnya Pendidikan Seks untuk Anak?
Ketika anak Anda mulai bertanya mengenai hal seputar seksualitas, pertama-tama Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut, seperti yang dikutip dari Healthy Children:
Jika Anda mengalami kesulitan untuk mengatasi rasa ingin tahu anak, Anda bisa bertanya pada kerabat dekat yang berpengalaman atau berkonsultasi pada tenaga kesehatan khusus anak.
Baca juga: Kapan Pendidikan Seks untuk Anak Bisa Diberikan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.