Kontak langsung antara kulit ibu dan bayi juga bisa membuat bayi dan ibu lebih tenang. Hal ini dapat membantu menjaga kestabilan pernapasan dan jantung.
Kontak langsung antara bayi dan ibu untuk kali pertama juga bisa membantu mentransfer kuman aman atau bakteri lewat kulit dan usus bayi. Hal ini dapat mencegah infeksi berbahaya pada bayi.
Kemampuan indra penciuman bayi mulai berkembang sejak IMD. Bayi mulai belajar membaui sesuatu, mulai dari mengendus bau zat tertentu dari payudara ibu yang menuntun ke arah IMD.
Kolostrum adalah cairan ASI yang kali pertama keluar sejak hari pertama sampai dengan hari kelima setelah persalinan. Cairan ini kaya akan antibodi (zat kekebalan alami), protein, vitamin larut lemak, dan mineral yang penting untuk melindungi bayi dari infeksi.
Baca juga: 20 Pelancar ASI Alami yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui
Studi membuktikan, bayi yang melakukan IMD cenderung lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan dibandingkan bayi yang tidak melakukan IMD.
Sentuhan dan proses menghisap ASI oleh bayi pada puting ibu merangsang keluarnya oksitosin yang menyebabkan rahim berkontraksi. Hal ini bisa membantu mengeluarkan plasenta dan mengurangi perdarahan ibu.
Keluarnya hormon oksitosin saat ibu menyusui bayi untuk kali pertama juga bisa membuat ibu lebih tenang, rileks, dan lebih kuat menahan rasa sakit setelah melahirkan.
Inisiasi menyusui dini adalah salah satu stimulasi alami untuk membangun ikatan antara ibu dan bayi lewat kehangatan, cinta kasih, rasa aman, dan pemberian asupan.
Setelah menyimak apa itu inisiasi menyusui dini, cara, dan tujuannya, jangan sepelekan lagi pentingnya upaya memberikan ASI untuk kali pertama pada buah hati yang baru lahir ini.
Baca juga: Berat Badan Bayi ASI Eksklusif Kok Susah Naik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.