Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Inisiasi Menyusui Dini, Cara, dan Tujuannya

Kompas.com - 23/07/2023, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Insiasi menyusui dini adalah salah satu kunci keberhasilan dalam pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif.

Anjuran kesehatan yang dikenal dengan istilah IMD ini juga bagian dari pemenuhan kebutuhan gizi utama bayi pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Pahami apa itu inisiasi menyusui dini, cara, dan tujuannya lewat artikel berikut ini.

Baca juga: Nutrisi ASI Penting untuk Perkembangan Otak Bayi

Apa itu inisiasi menyusui dini?

Dilansir dari laman Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), inisiasi menyusui dini adalah upaya pendahuluan menyusu ASI sedini mungkin, yang diusahakan bayi secara mandiri sesaat setelah ia lahir.

Meskipun dilakukan secara mandiri oleh bayi, upaya IMD perlu dukungan dari ibu maupun tim kesehatan yang mendampingi proses persalinan.

Langkahnya dengan menciptakan suasana yang nyaman dan dapat mendukung bayi dalam menemukan puting payudara ibunya untuk kali pertama.

Baca juga: 10 Manfaat ASI Eksklusif bagi Kesehatan Bayi dan Ibu Menyusui

Bagaimana cara IMD?

Menurut panduan dari Kementerian Kesehatan, cara melakukan inisiasi menyusui dini bisa dilakukan dengan langsung meletakkan bayi yang baru lahir dalam posisi tengkurap di dada ibunya.

Setelah itu, biarkan bayi merayap untuk menemukan puting susu ibu yang baru melahirkan untuk menyusu ASI.

Ibu jangan khawatir bayi kesulitan menemukan puting menyusu. Karena, payudara ibu punya bau tertentu yang bisa membuat bayi tertarik. Bau ini mirip bau salah satu zat di cairan ketuban saat janin di rahim ibu.

Untuk menunjang proses IMD, tenaga kesehatan tidak dianjurkan membersihkan dulu bayi yang baru lahir.

Seluruh tubuh bayi cukup dikeringkan dengan cepat, kecuali bagian tangannya. Lalu, berikan topi bayi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya, dan tanpa dibedong.

Perlu diketahui, IMD wajib dilakukan dengan kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu. Dengan demikian, bayi secara alami aktif mencari payudara ibu dan bisa menemukan puting untuk menyusu ASI.

Setelah bayi menemukan posisi nyaman untuk IMD, tenaga kesehatan bisa memberikan selimut untuk bayi sekaligus ibu yang baru melahirkan agar tidak kedinginan.

Baca juga: Manfaat ASI Eksklusif Cegah Penyakit Kardiovaskular, Ini Kata Ahli...

Apa saja tujuan inisiasi menyusui dini?

IMD dapat bermanfaat untuk bayi maupun ibu yang baru melahirkan. Berikut beberaa tujuan inisiasi menyusui dini bagi bayi dan ibu yang penting diketahui:

  • Menurunkan risiko kematian bayi akibat kedinginan

Tubuh bayi bisa tetap hangat dengan bersentuhan dengan kulit ibu. Pasalnya, kulit bagian dada ibu bisa menghangatkan bayi secara tepat. Suhu kulit ibu secara otomatis bakal menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Hal ini bisa mencegah kematian karena kedinginan atau hipotermia.

  • Membuat bayi dan ibu lebih tenang

Kontak langsung antara kulit ibu dan bayi juga bisa membuat bayi dan ibu lebih tenang. Hal ini dapat membantu menjaga kestabilan pernapasan dan jantung.

  • Mencegah infeksi pada bayi

Kontak langsung antara bayi dan ibu untuk kali pertama juga bisa membantu mentransfer kuman aman atau bakteri lewat kulit dan usus bayi. Hal ini dapat mencegah infeksi berbahaya pada bayi.

  • Merangsang indra penciuman bayi

Kemampuan indra penciuman bayi mulai berkembang sejak IMD. Bayi mulai belajar membaui sesuatu, mulai dari mengendus bau zat tertentu dari payudara ibu yang menuntun ke arah IMD.

  • Bayi mendapatkan kolostrum

Kolostrum adalah cairan ASI yang kali pertama keluar sejak hari pertama sampai dengan hari kelima setelah persalinan. Cairan ini kaya akan antibodi (zat kekebalan alami), protein, vitamin larut lemak, dan mineral yang penting untuk melindungi bayi dari infeksi.

Baca juga: 20 Pelancar ASI Alami yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

  • Meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif

Studi membuktikan, bayi yang melakukan IMD cenderung lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan dibandingkan bayi yang tidak melakukan IMD.

  • Mengurangi risiko pendarahan pada ibu melahirkan

Sentuhan dan proses menghisap ASI oleh bayi pada puting ibu merangsang keluarnya oksitosin yang menyebabkan rahim berkontraksi. Hal ini bisa membantu mengeluarkan plasenta dan mengurangi perdarahan ibu.

  • Mengurangi rasa sakit setelah melahirkan

Keluarnya hormon oksitosin saat ibu menyusui bayi untuk kali pertama juga bisa membuat ibu lebih tenang, rileks, dan lebih kuat menahan rasa sakit setelah melahirkan.

  • Membangun ikatan antara bayi dan ibu

Inisiasi menyusui dini adalah salah satu stimulasi alami untuk membangun ikatan antara ibu dan bayi lewat kehangatan, cinta kasih, rasa aman, dan pemberian asupan.

Setelah menyimak apa itu inisiasi menyusui dini, cara, dan tujuannya, jangan sepelekan lagi pentingnya upaya memberikan ASI untuk kali pertama pada buah hati yang baru lahir ini.

Baca juga: Berat Badan Bayi ASI Eksklusif Kok Susah Naik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau