KOMPAS.com - Ada beberapa gangguan tumbuh kembang anak yang bisa memengaruhi kehidupan si kecil, mulai dari keterlambatan bicara hingga disabilitas intelektual.
Masalah atau gangguan tumbuh kembang pada anak secara umum disebabkan oleh:
Baca juga: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak?
Disarikan dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kemenkes, berikut beberapa gangguan tumbuh kembang anak yang perlu orangtua ketahui, antara lain:
Keterlambatan bicara dapat disebabkan oleh gangguan pendengaran, gangguan pada otak, misalnya retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif dan/atau ekspresif, hingga autisme atau gangguan pada organ mulut yang menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata.
Berikut tanda-tanda keterlambatan bicara yang perlu orangtua waspadai:
Apabila menemui tanda-tanda keterlambatan bicara pada si kecil, orangtua perlu membawa si kecil periksa ke dokter.
Untuk mendiagnosis keterlambatan bicara dan mencari penyebabnya, anak-anak mungkin perlu menjalani serangkaian pemeriksaan di dokter spesialis anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan, cerebral palsy adalah suata kelainan yang menyebabkan gerakan dan postur tubuh seorang anak tidak progresif.
Cerebral palsy disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel-sel motorik dalam susunan saraf pusat.
Gejala cerebral palsy termasuk refleks berlebihan, anggota badan yang lemas atau kaku, dan gerakan tak terkendali. Tanda-tanda ini muncul pada anak usia dini.
Baca juga: 7 Faktor Penghambat Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Perlu Tahu
Gangguan belajar pada anak adalah masalah yang memengaruhi kemampuan otak untuk menerima, mengolah, menganalisis, atau menyimpan informasi. Kondisi tersebut dapat menghambat perkembangan akademik.
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut beberapa bentuk gangguan belajar pada anak:
Disabilitas intelektual adalah kondisi yang ditandai dengan IQ rendah (di bawah 70). Anak-anak yang memilki IQ di bawah normal memiliki masalah dalam belajar dan beradaptasi dengan masyarakat.
Adapun gejala disabilitas intelektual, meliputi:
Baca juga: Apa Itu Stimulasi Tumbuh Kembang Anak? Simak Penjelasan dan Caranya
Setelah mengetahui beberapa gangguan tumbuh kembang anak, orangtua perlu memerhatikan perkembangan si kecil dan melakukan skrining di posyandu, puskesmas, hingga periksa rutin ke dokter spesialis anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya