KOMPAS.com - Proses tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang perlu diketahui para orangtua.
Disarikan dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan YankesKemkes, tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Berikut penjelasan mengenai faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.
Baca juga: 3 Penyebab Anak Susah Makan, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa faktor internal yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak, yaitu:
Faktor ras atau etnik sangat menentukan proses tumbuh kembang anak. Misalnya, anak dengan ras Indonesia tidak akan menunjukkan ciri-ciri ras negara lain.
Seorang anak umumnya akan mewarisi fisik orangtuanya, seperti tubuh tinggi atau pendek maupun kurus atau gemuk.
Umur atau usia anak akan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhannya.
Sebagai contoh, seorang anak memiliki pertumbuhan pesat pada 1000 hari kehidupan yang dimulai sejak masih di dalam kandungan hingga berumur 2 tahun.
Faktor internal yang selanjutnya adalah jenis kelamin. Misalnya, fungsi reproduksi anak perempuan berkembang lebih cepat daripada anak laki-laki.
Genetik membuat seorang anak memiliki kekhasan tersendiri. Dalam kasus tertentu, seorang anak mungkin memiliki gen yang membuatnya kerdil atau lebih pendek dari anak seusianya.
Kelainan kromosom dapat memengaruhi pertumbuhan si kecil dengan membuat mereka mengalami kegagalan pertumbuhan seperti down syndrom.
Baca juga: 4 Dampak Negatif Menyuapi Anak Usia Sekolah
Ada beberapa faktor kehamilan yang dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak, yaitu:
Asupan nutrisi yang diperoleh ibu dari makanan, minuman, serta suplemen selama kehamilan, terutama di trimester ketiga dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
Pada kehamilan yang sehat dan normal, janin atau fetus akan terletak di dalam rahim dengan menghadap ke arah tulang punggung ibu.
Namun pada kasus tertentu, posisi janin di dalam kandungan cenderung tidak ideal, seperti menghadap ke perut ibu, melintang, hingga sungsang.