Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kombucha Dapat Turunkan Gula Darah Pasien Diabetes, Kok Bisa?

Kompas.com - 03/08/2023, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kombucha dikenal sebagai minuman teh fermentasi dengan rasa yang menyegarkan. Selain nikmat dikonsumsi, kombucha juga bisa dijadikan sebagai alternatif penurun gula darah pada pasien diabetes.

Manfaat kombucha dalam menurunkan gula darah diabetesi dibuktikan oleh para peneliti di Fakultas Kesehatan Georgetown University, Nebraska-Lincoln University, dan MedStar Health yang ditayangkan di jurnal Frontiers in Nutrition.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat kombucha dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes.

Baca juga: Kombucha Minuman Sehat, Mitos atau Fakta?

Kombucha turunkan gula darah pasien diabetes, kok bisa?

Penelitian terhadap kombucha dilakukan dengan mengamati efek konsumsi teh fermentasi ini setiap hari dalam empat minggu.

Data menunjukkan bahwa konsumsi kombucha menyebabkan penurunan kadar glukosa darah puasa sebanyak 30 miligram (dari 164 menjadi 116 miligram).

Perlu Anda ketahui, American Diabetes Association merekomendasikan kadar gula darah sebelum makan yaitu sekitar 80-130 mg/dL.

Itu artinya, penderita diabetes yang mengonsumsi kombucha dapat memiliki kadar glukosa normal dan terhindar dari komplikasi akibat gula darah tinggi.

Ahli nutrisi Kelsey Costa kepada Healthline menyatakan bahwa kombucha terdiri dari 3 komponen utama yaitu bakteri asam laktat, bakteri asam asetat, dan ragi yang masing-masing memiliki manfaat tersendiri.

Asam laktat yang terkandung pada kombucha tersebut bisa menurunkan kadar glukosa karena mencegah penyerapan gula setelah makan.

Kemudian, asam asetat terbukti menunda pengosogan lambung dan menurunkan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes.

Lebih lanjut, Costa mengatakan bahwa ragi pada kombucha berkontribusi pada metabolisme glukosa.

Baca juga: 5 Manfaat Kombucha untuk Kesehatan

Penting diperhatikan bahwa kombucha tidak selalu dibuat dengan cara yang sama.

Beberapa produsen mungkin menambahkan gula atau pemanis tambahan yang justru dapat meningkatkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes.

Gula tambahan pada kombucha dan aneka minuman lainnya juga dapat meningkatkan risiko obesitas, hati berlemak, hingga penyakit jantung.

Tak hanya menurunkan kadar gula darah penderita diabetes, Kelsey Costa menyebut bahwa kombucha juga mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, terutama yang dibuat dari teh hijau dan teh merah.

Antioksidan tersebut dapat meningkatkan imunitas dan membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Dikutip dari WebMD, probiotik yang terkandung pada kombucha juga bisa membantu mengatasi masalah pencernaan seperti diare dan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Kombucha adalah teh fermentasi dengan bakteri dan ragi yang disebut dengan scooby. Minuman ini sempat menjadi tren di Indonesia layaknya kopi susu karena memiliki kesegaran yang khas.

Kini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi satu gelas kombucha setiap hari dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Kombucha?

Selain menurunkan gula darah, kombucha juga dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes, seperti penyakit kardiovaskular dan resistensi insulin.

Jika Anda pengidap diabetes dan ingin menjajal kombucha untuk menurunkan kadar gula darah, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani Anda.

Selain itu perlu diingat bahwa kombucha merupakan produk yang tidak melalui proses pasteurisasi, sehingga tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil dan orang dengan imunitas lemah, seperti penderita kanker atau penyakit ginjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Health
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau