KOMPAS.com - Stroke ringan tidak dapat disepelekan, meski gejalanya mudah hilang.
Dikutip dari Mayo Clinic, stroke ringan atau dalam istilah medis adalah transient ischemic attack (TIA).
Stroke ringan adalah periode sementara dari gejala yang mirip dengan stroke.
Baca juga: Tanda-tanda Stroke Ringan yang Harus Diwasadai
TIA biasanya hanya berlangsung beberapa menit hingga 24 menit, setelah itu hilang dan tidak menyebabkan kerusakan organ permanen.
Namun, Anda bisa mengalami lebih dari satu kali stroke ringan. Gejalanya bisa berulang yang mungkin sama atau berbeda tergantung pada area otak yang terkena.
Penyebab stroke ringan adalah gumpalan darah yang menyumbat suplai darah pengangkut oksigen ke otak.
Artikel ini akan lebih lanjut menjelaskan bahaya stroke ringan yang harus Anda waspadai.
Baca juga: Penyebab Stroke Ringan yang Perlu Diwaspadai
Dikutip dari Cleveland Clinic, meski gejala stroke ringan tidak berlangsung lama, kondisi ini berbahaya.
Stroke ringan adalah keadaan darurat medis seperti halnya dengan stroke yang bersifat permanen.
Bahaya stroke ringan adalah tidak ada cara untuk memprediksi berapa lama kondisi ini akan berlangsung dan setiap menit diperhitungkan.
Stroke ringan juga sering kali menjadi tanda peringatan akan datangnya serangan stroke yang bersifat permanen, yang mungkin akan datang dalam waktu dekat.
Hingga 20 persen orang mengalami TIA akan mengalami stroke dalam 90 hari mendatang. Setengah kasus serangan stroke tersebut terjadi dalam 2 hari pertama setelah TIA terjadi.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Stroke Ringan yang Perlu Diketahui
Disari dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, gejala stroke ringan mirip dengan yang ditemukan pada awal serangan stroke.
Gejala stroke ringan bisa satu atau lebih dari berikut:
Karena TIA paling sering terjadi berjam-jam atau berhari-hari sebelum stroke, mencari pertolongan medis segera setelah kemungkinan stroke ringan sangat penting.
Cari pertolongan medis segera, jika Anda merasakan gejala stroke ringan.
Baca juga: Perbedaan Stroke Ringan dan Stroke yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.