Hal ini bisa terjadi karena campuran faktor fisik dan psikologis.
Penyebab fisik yang memicu disfungsi ereksi bisa berupa penyakit kronis, seperti diabetes atau efek samping obat yang Anda konsumsi.
Salah satu penyebab psikologis utama adalah kecemasan kinerja. Pria terkadang menjadi sangat gugup saat berhubungan seks.
Untuk mengatasinya, psikolog biasanya memberikan terapi yang berfokus untuk mengurangi kecemasan.
Ejakulasi dini terjadi segera setelah hubungan intim dimulai sehingga menyebabkan tekanan emosional.
Meskipun penyebabnya masih belum dipahami, kondisi ini masih bisa diatasi dengan mudah
Ejakulasi dini bisa diatasi dengan obat tertentu. Obat yang digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini bisa berupa antidepresan atau pereda nyeri.
Anda juga bisa menggunakan kondom untuk mengatasi ejakulasi dini. Sebab, kondom bisa membuat sensitivitas penis berkurang sehingga menunda ejakulasi.
Baca juga: Gangguan Bipolar Bisa Sebabkan Hiperseks, Begini Mengatasinya...
Dispareunia adalah rasa sakit atau nyeri setelah berhubungan seks. Hal ini bisa menyebabkan tekanan atau masalah hubungan yang signifikan.
Nyeri saat berhubungan seks bisa terjadi karena kurangnya pelumas dan vaginismus.
Dispareunia juga bisa terjadi karena penyakit seperti endometriosis, radang panggul, fibroid rahim, sindrom iritasi usus besar. kista ovarium, wasir, dan disfungsi dasar panggul.
Hal ini juga bisa terjadi karena adanya masalah psikis, seperti stres, depresi, kecemasan, dan trauma masa lalu.
Jika dispareunia terjadi karena faktor psikologis, Anda bisa mencoba untuk melakukan relaksasi sebelum berhubungan seks.
Sebab, nyeri saat seks bisa terjadi karena kecemasan atau ketakutan.
Baca juga: Tak Hanya Suasana Hati, Gangguan Bipolar juga Pengaruhi Kehidupan Seks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.