KOMPAS.com - Depresi bukan sekadar perasaan sedih biasa. Kondisi ini bisa membuat kita merasa tidak berenergi sehingga produktivitas sehari-hari terhambat.
Tak sedikit orang yang mengalami depresi juga bermasalah di tempat kerja karena kinerja yang menurun.
Ini bukan hal yang aneh karena orang yang mengalami depresi bisa saja merasa tidak berenergi hingga tak mampu melakukan apapun, bahkan untuk aktivitas ringan sekalipun.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar tetap produktif meski depresi menyerang?
Untuk lebih memahaminya, ketahui kenapa depresi bisa turunkan produktivitas kerja dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Malas Mandi Tanda Depresi, Mitos atau Fakta?
Gejala depresi bisa bermacam-macam, namun banyak di antaranya yang dapat berdampak langsung pada performa kerja Anda.
Orang yang mengalami depresi bisa saja kehilangan minat pada hal yang disukainya. Mereka juga bisa sulit memfokuskan pikiran.
Dilansir dari Psychcentral, depresi bisa membuat penderitanya sulit mengelola pekerjaan.
Bahkan, pekerjaan yang terkesan mudah dan dapat dilakukan oleh orang-orang seperti biasa akan terasa sulit untuk penderita depresi.
Pasalnya, depresi mempengaruhi otak dan mengganggu fungsinya.
Dalam kasus yang parah, depresi bisa merusak daya ingat, kemampuan memecah masalah, dan keseimbangan neurotransmitter di otak.
Baca juga: Gorengan Jadi Faktor Penyebab Depresi, Kok Bisa?
Meski sangat mengganggu, Anda tetap bisa meningkatkan produktivitas kerja ketika mengalami depresi.
Disarikan dari Forbes dan Psychcentral, berikut adalah beberapa cara agar tetap produktif saat depresi.
Anda mungkin tidak dapat mengontrol segalanya di hari kerja Anda, namun Anda sering kali dapat mengontrol bagaimana kondisi ruang kerja Anda.
Pasalnya, ruang kerja yang bersih dan terlihat sederhana dapat berdampak langsung pada kesehatan dan performa kerja.
Selain menjaga agar ruang kerja tetap bersih, Anda juga bisa menambahkan hiasan yang dapat meningkatkan suasana hati, seperti gambar, tanaman, atau mengatur pencahayaan.
Ketika Anda mempunyai waktu senggang di tempat kerja, dan pikiran berputar-putar di otak Anda, luangkan waktu sejenak untuk melakukan perawatan diri.
Anda bisa melakukannya dengan cara berjalan-jalan di luar ruangan atau pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah. Anda juga bisa memanfaatkan kesempatan luang untuk membuat secangkir teh.
Hal ini akan memberikan rasa gembira ketika Anda harus melewati jam kerja berikutnya.
Baca juga: 6 Penyebab Gangguan Depresi Mayor, Ada Faktor Genetik dan Stres
Saat depresi menyerang, pikiran kita kerap mengembara dan memikirkan berbagai hal yang tidak penting.
Untuk mengatasinya, lakukan hal kecil agar tetap fokus.
Latihan untuk melatih fokus bisa dilakukan dengan mengucapkan kalimat positif yang sama secara berulang atau menarik napas secara perlahan selama beberapa kali hingga tenang.
Makanan tinggi gula dan karbohidrat bisa membuat Anda mengantuk. Makanan semacam ini bisa mendorong produksi triptofan yang merupakan asam amino untuk meningkatkan kualitas tidur.
Gula juga bisa menekan neurotransmitter di otak yang terkait dengan kesadaran.
Saat jam makan siang tiba, sebisa mungkin Anda juga menghindari makanan tinggi karbohidrat dan gula karena bisa semakin membuat energi Anda berkurang.
Memahami alasan kenapa depresi bisa turunkan produktivitas kerja bisa membantu Anda untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis ketika mengalami gejala depresi sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
Depresi tidak dapat disembuhkan secara total. Namun, pengobatan dan perawatan yang dilakukan dapat mengurangi gejala yang muncul sehingga Anda bisa tetap produktif di tempat kerja.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Gangguan Depresi Mayor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.