KOMPAS.com - Susu kedelai merupakan alternatif dari susu sapi, yang memiliki cukup manfaat untuk kesehatan.
Susu nabati ini biasanya dipilih orang-orang yang intoleransi terhadap laktosa.
Laktosa adalah jenis gula yang terdapat dalam susu sapi.
Beberapa orang lainnya memilih susu kedelai karena mengikuti gaya hidup vegetarian.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas manfaat dari susus kedelai dengan menunjukkan sejumlah kandungannya.
Baca juga: Susu Almond vs Susu Kedelai, Mana yang Lebih Sehat?
Susu kedelai tidak kalah bernutrisi dari susu sapi.
Mengutip Healthline, fakta nutrisi dari susu kedelai dalam 240 ml tanpa pemanis sebagai berikut:
Banyak susu kedelai diperkaya dengan vitamin dan mineral, seperti riboflavin, kalsium, serta vitamin A, B12, dan D.
Susu kedelai tanpa fortifikasi dan tanpa pemanis cenderung menjadi sumber vitamin B6, magnesium, folat, dan seng yang baik.
Baca juga: Antara Susu Kedelai dan Sapi, Mana yang Lebih Sehat?
Beberapa merek susu kedelai juga menambahkan vitamin K dan zat besi.
Susu kedelai dengan pemanis biasanya mengandung gula tebu (gula pasir) dan sekitar 5-15 gram gula tambahan per porsi.
Beberapa merek susu kedelai menambahkan pengental atau penstabil, selain pemanis.
Penambahakan ini membantu bahan-bahan dalam susu tetap berada dalam emulsi dan mempertahankan karakteristik rasa dan tekstur lebih kental di mulut.
Kandungan susu kedelai bisa berbeda-beda tergantung apakah diperkaya vitamin dan mineral atau apakah diberi tambahan pemanis dan zat lainnya.
Untuk memastikan minuman susu kedelai Anda, cek komposisi bahan atau daftar nilai gizi per sajinya.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Pantang Minum Susu Kedelai?
Dikutip dari Pharmeasy, berikut macam manfaat susu kedelai untuk kesehatan:
Susu kedelai mengandung isoflavon dan saponin yang berpotensi memiliki sifat antioksidan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa zat itu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada manusia.
Studi subklinis menunjukkan bahwa susu kedelai mungkin bermanfaat dalam kasus aterosklerosis dengan menunda pengendapan lemak.
Namun, diperlukan studi klinis lebih lanjut untuk melihat efek susu kedelai pada kasus aterosklerosis.
Baca juga: 4 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Menyusui dan Cara Membuatnya
Kedelai mungkin memiliki sifat anti-kanker karena adanya isoflavon.
Isoflavon dapat memodifikasi atau mengubah siklus sel dan dapat menyebabkan kematian sel (apoptosis).
Penelitian telah menunjukkan bahwa susu kedelai dapat mengurangi risiko kanker prostat, payudara, perut, paru-paru, dan usus besar.
Susu kedelai dapat mengurangi risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause, yang kepadatan mineral tulangnya berkurang, mungkin karena penurunan hormon seperti estrogen atau terapi penggantian hormon.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa isoflavon dalam susu kedelai dapat meningkatkan kadar kalsium dalam tulang.
Kandungan protein yang tinggi pada susu kedelai juga dapat bermanfaat bagi kesehatan tulang.
Baca juga: 5 Manfaat Susu Almond yang Tak Kalah dengan Susu Sapi
Susu kedelai kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu mengurangi nafsu makan.
Kondisi diet rendah karbohidrat dengan kandungan nutrisi susu kedelai yang tinggi dapat membantu dalam pengelolaan berat badan.
Namun, Anda harus berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan rencana pola makan yang tepat sebelum melakukan perubahan pola makan sendiri.
Susu kedelai juga berpotensi bermanfaat untuk penderita diabetes.
Kandungan karbohidrat yang lebih sedikit dan kandungan protein yang lebih tinggi dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Sementara itu, Anda harus memeriksa kadar gula darah Anda secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter, jika terjadi kenaikan pada kadar gula darah Anda setelah minum susu kedelai.
Baca juga: Bolehkah Minum Obat dengan Susu? Simak Faktanya...
Susu kedelai dapat meningkatkan kesehatan usus dengan bertindak sebagai prebiotik dan meningkatkan mikroba berguna di usus.
Oligosakarida dalam kedelai membantu sebagai alternatif pengganti gula, yang dapat menyediakan substrat untuk membantu pertumbuhan bakteri baik dan membantu usus dalam mempertahankan bakteri menguntungkan.
Bakteri baik yang ada di usus ini dapat membantu metabolisme dan membantu berfungsinya usus.
Susu kedelai juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
Serat, protein, dan isoflavon yang terdapat dalam kandungan susu kedelai dapat bekerja dalam mekanisme berbeda untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan semua manfaat susu kedelai untuk kesehatan.
Menurut Healthline, salah satu kelemahan dari susu kedelai yang perlu diperhatikan adalah kandungan gula tambahan dalam susu kedelai dengan varian rasa, yang bisa berkisar 5-15 gram per porsi.
Baca juga: Haruskah Anak-anak Minum Susu? Berikut Faktanya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.