Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Tinju Bondowoso Meninggal Usai Tanding, Ini Potensi Bahaya Tinju

Kompas.com - 13/09/2023, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Atlet tinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto (15), meninggal dunia usai bertanding dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur di Jombang, Jawa Timur, Senin (11/9/2023).

Farhat terjatuh pada ronde ketiga lantas dilarikan ke RSUD Jombang sesaat seusai pertandingan dihentikan.

Setelah sempat menjalani perawatan di ICU, petinju kelas 46 kilogram tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (12/9/2023) dini hari.

Seperti diberitakan Kompas.com, atlet tinju Porprov Jatim itu menerima pukulan di area kepala saat pertandingan berjalan di ronde ketiga. Ia lantas terjatuh dan tak sadarkan diri.

Artikel ini akan membahas potensi bahaya olahraga tinju yang perlu diwaspadai.

Baca juga: 3 Tips Olahraga Malam agar Sehat dan Bugar Menurut Ahli

Apa saja potensi bahaya tinju?

Semua aktivitas yang melibatkan pukulan terutama di area kepala, seperti tinju, dapat mengakibatkan risiko yang berbahaya bagi kesehatan atlet.

Efek olahraga tinju yang paling umum yaitu mengakibatkan tubuh mengalami luka dan lebam, gigi patah, patah tulang, hingga kerusakan organ dalam.

Selain itu, dsarikan dari VerywellFit dan Sportsver, ada beberapa potensi bahaya olahraga tinju yang perlu diwaspadai, yaitu:

Menurut American Association of Neurological Surgeons, sebanyak 90 persen petinju mengalami cedera otak traumatis di sepanjang karier mereka.

Pukulan di kepala dapat menyebabkan patah tulang, kerusakan jaringan otak, gegar otak, merobek jaringan saraf, hingga menyebabkan lesi atau pendarahan.

  • Meningkatkan risiko penyakit saraf

Atlet tinju memiliki risiko lebih besar terkena penyakit saraf di usia senja, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Sebuah studi menunjukkan, semakin sering bertanding, maka semakin tinggi risiko atlet tinju mengalami masalah saraf tersebut.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kemarahan, Termasuk olahraga

  • Cedera mata

Kedua mata kita hanya dilindungi oleh tulang wajah di bagian samping kiri dan kanan. Akan tetapi, mata rentan terkena hantaman langsung dari arah bawah.

Pukulan dari bawah menyebabkan cedera pada retina, ablasi retina, pendarahan retina, hingga risiko kebutaan.

  • Masalah kesehatan mental

Keinginan untuk menang dan tekanan dari lawan di setiap laga membuat atlet tinju berisiko mengalami masalah kesehatan mental.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau