Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Susu Almond yang Tak Kalah dengan Susu Sapi

Kompas.com - 04/06/2021, 07:34 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Susu almond adalah minuman bergizi rendah kalori yang akhir-akhir ini cukup populer.

Susu almond terbuat almond utuh yang dicampur dengan air, kemudian dihaluskan dan disaring untuk mendapatkan ekstrak yang mirip dengan susu.

Baca juga: 5 Susu Alternatif Pengganti Susu Sapi

Susu almond biasanya memiliki rasa yang lembut, tetapi sedikit pedas.

Selain rasanya yang nikmat dan bisa dijadikan pengganti susu sapi, susu almond ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Berikut beberapa manfaat susu almond bagi kesehatan, seperti dilansir dari Healthline.

1. Rendah kalori

Susu almond jauh lebih rendah kalori daripada susu sapi.

Beberapa orang menganggap ini membingungkan karena almond dikenal tinggi kalori dan lemak.

Namun, proses pengolahan yang dilakukan terhadap susu almond menjadikan minuman ini rendah kalori.

Oleh karena itu, susu almond sangat baik bagi orang yang sedang diet atau mengurangi konsumsi kalori.

Satu cangkir (240 ml) susu almond tanpa pemanis mengandung sekitar 30-50 kalori.

Jumlah ini jauh lebih rendah daripada susu sapi yang memiliki kalori sebanyak 146 kalori.

2. Rendah gula

Susu almond murni mengandung gula yang sangat rendah.

Dalam satu cangkir susu almond (240 ml), hanya mengandung 1 - 2 gram karbohidrat.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Minum Susu Sapi Bisa Tingkatkan Kolesterol?

Jumlah ini jauh lebih kecil daripada susu sapi biasa yang mengandung 13 gram karbohidrat, yang sebagian besar adalah gula.

Namun, susu almond yang telah diberi tambahan pemanis, biasanya kadar gulanya akan menjadi lebih tinggi, yakni sekitar 5-17 gram per cangkir.

Oleh karena itu, sebuah penelitian berjudul “Applied carbohydrate counting” menyarankan penderita diabetes untuk mengonsumsi susu almond murni, tanpa tambahan gula.

3. Tinggi vitamin E

Secara alami, almond merupakan sumber vitamin E yang cukup tinggi.

Satu ons kacang almond dapat memenuhi kebutuhan vitamin E harian hingga 37 persen.

Oleh karena itu, susu almond juga merupakan sumber alami vitamin E, meskipun sebagian besar produk komersial juga menambahkan vitamin E ekstra selama pemrosesan.

Satu cangkir susu almond (240 ml) menyediakan 20-50 persen kebutuhan vitamin E harian.

Sebagai perbandingan, susu sapi tidak mengandung vitamin E sebanyak itu.

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang memerangi peradangan dan stres dalam tubuh.

4. Diperkaya vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi penting untuk memelihara kesehatan tubuh, seperti memelihara fungsi jantung, kesehatan tulang, dan kekebalan tubuh.

Baca juga: Benarkan Minum Susu Bantu Menjaga Kesehatan Tulang?

Biasanya, tubuh akan memproduksi vitamin D ketika terkena sinar matahari pagi.

Namun, 30-50 persen orang tidak mendapat asupan vitamin D yang cukup karena berbagai faktor, seperti warna kulit, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, osteoporosis, kelemahan otot, masalah kesuburan, penyakit autoimun, dan penyakit menular.

Susu almond merupakan salah satu minuman yang kaya akan vitamin D, terutama vitamin D2 atau dikenal sebagai ergocalciferol.

Secangkir susu almond dapat memenuhi 25 persen kebutuhan harian vitamin D tubuh.

5. Bebas laktosa

Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak dapat mencerna laktosa, atau gula dalam susu.

Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan laktase, enzim yang bertanggung jawab untuk memecah laktosa menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.

Kekurangan ini mungkin disebabkan oleh genetika, penuaan, atau kondisi medis tertentu.

Intoleransi dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman, seperti sakit perut atau kembung.

Karena susu almond secara alami bebas laktosa, susu ini bisa menjadi alternatif yang cocok untuk orang yang memiliki intoleransi laktosa.

Baca juga: Apakah Susu Efektif untuk Mencegah Osteoporosis?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau